Saturday, December 19, 2015

Review Film: Sunshine Becomes You

SINOPSIS

Alex Hirano adalah pianis terkenal dengan bakat yang mengagumkan. Ray Hirano, penari dengan prestasi hebat di seluruh negeri. Ditengah-tengah mereka hadir Mia Clark, penari balet kontemporer dengan bakat dan skill yang istimewa.


REVIEW

Apa yang menjadi alasan saya menonton film ini? Bukan, bukan karena saya pecinta novel nya (saya pun belum baca). Tertarik dengan Herjunot Ali yang cool? Tidak juga. Suasana kota New York? Juga bukan. Alasan saya menonton film ini adalah Nabilah Ratna Ayu Azalia yang memainkan peran Mia Clark. 

Saat menonton trailer nya, saya tidak memasang ekspektasi yang tinggi terhadap film ini. Karena dari trailernya saya tidak menangkap sesuatu yang spesial. Jadi saya masuk ke studio (setelah menunggu 1 jam di luar karena ngaret, shame on you Hitmaker for bad management on Grand Premiere event) dengan harapan yang biasa-biasa saja.

Oke, di awal kita langsung diperkenalkan dengan tokoh Mia Clack, Lucy dan Ray Hirano. Dimana ternyata Ray Hirano adalah penari yang cukup banyak fans nya di studio tempat dia mengajar, namun Ray hanya suka pada 1 orang, yaitu Mia. Setelah itu tokoh Alex Hirano pun diperkenalkan. Ray Hirano yang juga adik Alex, mengajak kakaknya untuk bertemu dengan wanita pujaannya, Mia. Disitulah terjadi kejadian yang akan mengubah hidup Mia, Alex, dan Ray.




Film ini menawarkan premis yang sudah sering dipakai oleh film lainnya. Tentang cowo cool yang rada jutek, ketemu cewe baik yang ternyata menyimpan rahasia besar. Jadi bisa dibilang dari segi cerita, tidak ada yang istimewa. Tapi saya suka dengan cara film ini bertutur. Alur di film tampak pas, tidak terlalu cepat ataupun lambat. Dialog-dialog yang ada di film juga tidak “cheesy” ala sinetron Indonesia. Sang penulis skenario bisa menampilkan dialog yang sederhana, sesuai konteks dan tidak memaksa. Sayangnya, konflik cinta segitiga antara Ray – Alex – Mia, seperti hanya tempelan saja karena saya tidak merasakannya sebagai sesuatu yang penting. Padahal seharusnya bisa dibikin lebih seru lagi. Kalo persaingan diantara mereka lebih dieksplor lagi, pasti bisa menambahkan bumbu dramatis di film ini. Chemistry Kakak – Adik antara Ray dan Alex pun kurang terasa, mereka seperti hanya temen aja, bukan sodara yang deket. 



Di sisi lain, chemistry antara. Nabilah dan Junot bagus banget. Keduanya bisa membawakan peran mereka dengan baik, dari segi hubungan emosi sampai ke chemistry yang..... hmm.. gimana ya? Seperti sudah sering bermain film bersama. Permainan ekpresi saat keduanya saling memandang atau berbicara, juga klop! Bagus dan kompak. Junot juga bisa berakting menjadi pianis sukses yang agak “gila” dengan baik. Meskipun saya rasa, karakternya ini bisa lebih dioptimalin lagi. Akting Nabilah juga oke. Sangat terlihat usahanya untuk jadi dewasa beberapa tahun melebihi umurnya, walau menurut saya Nabilah masih kurang dewasa lagi dari segi fisik. Tetep berasa Nabilah yang umur 16 tahun :))). Di film ini, Nabilah berkembang dengan baik jika dibandingkan dengan film sebelumnya. Aktingnya lebih lepas dan meyakinkan. Namun untuk pengucapan bahasa Inggrisnya masih kurang jelas. Ada beberapa line yang membuat saya bertanya-tanya, "Ngomong apa sih ?" karena tidak terlalu jelas pengucapannya. Tapi, overall, aktingnya cukup bagus kok. Eksplor terus kemampuan akting kamu yah, bil.




Dari segi visual, saya suka dengan pengambilan gambar serta art directing di film ini. Angle-angle nya memanjakan mata. Shot-shot dari kota New York juga bisa dibilang banyak dan indah, cukup bisa memberikan gambaran seperti apa sih kota New York itu. Namun, permainan green screen di film ini sangat pas-pasan. Visual effect nya terlihat nanggung dan janggal. Sayang banget!





Sebagai sebuah tontonan, film ini sebenarnya cukup menarik. Alur cerita yang natural, dialog-dialog yang bagus, serta akting dari pemerannya yang cukup baik bisa menjadi kesenangan tersendiri saat menontonnya. Memang, masih banyak kekurangan disana-sini, tapi untuk menjadi sebuah hiburan ringan, rasanya juga asik kok. Kalo gak percaya, buktiin sendiri aja di layar bioskop terdekat kamu.


Sutradara Rocky Soraya

Penulis Riheam Junianti (screenplay) Ilana Tan (Novel)

Pemain Herjunot Ali | Nabilah Ratna Ayu Azalia | Boy William | Annabella Yusuf

Rating 7/10