Tuesday, June 9, 2015

Team J Football Club

Berawal dari selintas pikiran saat sedang naik motor menuju ke kantor, "Kalo Tim J jadi tim bola, kira-kira memba bakalan ada di posisi apa dan gaya mainnya kayak gimana ya?". Selintas pikiran ngawur yang sesampainya di kantor malah terus berkembang hingga bekerja pun jadi tidak fokus :p

Akhirnya nyoba nulis di blog dan Alhamdulillah sebuah tim terbentuk. Silahkan lihat imajinasi yang saya tuangkan dalam bentuk formasi kesebelasan dibawah ini.

Tim ini akan bermain dengan formasi 4-2-3-1. Formasi yang masih jadi favorit saya sampai sekarang. Enjoy!

GK

Shania Junianatha

Punya tubuh tinggi dan kedewasaan dalam bertindak. Seorang kiper biasanya orang yang sudah harus dewasa meskipun umurnya masih muda. Kiper-kiper terbaik dunia pun begitu. Casillas, Buffon, semuanya udah jadi kiper top di usia muda. Shania sebagai kiper, punya distribusi bola yang baik. Merata. Seperti semua eye lock dan senyumannya di panggung theater yang menerobos semua sisi. Baik dekat maupun jauh, kiri, kanan, tengah, semua kebagian. Suara cemprengnya juga berguna untuk mengkoordinir bek di depannya. Tak punya badan yang kekar, tapi bisa ditutupi dengan kegesitannya bergerak. David De Gea, you better watch out!

RB

Nabilah Ratna Ayu Azalia

Pemain yang paling hyperaktif ini cocok banget jadi bek sayap. Energi berlebih dan stamina yang cukup tinggi gak akan bikin dia lelah menyisir sisi lapangan. Bek eksplosif dengan kemampuan gerak yang bagus. Kelemahannya si Nabilah ini cuma kedisiplinan. Kadang-kadang kalo keasikan nyerang, jadi lupa bertahan. Bisa ditutupi dengan komando yang tegas nantinya, dari komandan lini belakang, Ghaida 

CB

Ghaida Farisya

Komandan lini belakang yang fleksibel. Ghaida sosok yang bisa beradaptasi dengan baik dan itu bisa dia terapkan di lapangan. Kalo lawannya keras, maka dia juga akan bermain keras. Begitu juga sebaliknya. Punya kedewasaan yang dibutuhkan sebagai komandan lini  belakang karena usianya juga yang paling tua diantara punggawa lini belakang lain. Sebagai bek, dia gak bermain keras, tapi lebih ke lugas. Komandan lini belakang yang bisa diandalkan seperti Bobby Moore. 

CB

Jessica Veranda

Tubuh tinggi semampai mengindikasikan dia kuat di bola atas. Kalo jadi bek, dia akan jadi bek yang smart dan efektif. Jago ngebaca aliran permainan lawan juga. Bahkan kadang bisa mengarahkan lawan ke tempat yang dia mau. Bukan batu karang yang kuat, tapi gaya mainnya akan sangat elegan kayak Alessandro Nesta. Sosok yang pas untuk jadi pendamping Ghaida di lini belakang. 

LB

Jessica Vania

Energi dan segala pecicilannya akan sangat berguna di posisi bek sayap kiri. Jessica Vania punya trademark sebagai pemain yang sering menjadi mood maker, begitu juga di lapangan. Bisa menjadi solusi kalo semua serangan tim sudah mandek dengan improvisasi gerakkan dari sayap yang tiba-tiba menusuk ke tengah atau dalam sekejap bisa melancarkan umpan silang akurat ke dalam kotak penalti. Sebuah tim butuh pemain yang tak kenal takut dan optimis, dan itu bisa didapatkan dari Jessica Vania. 

DMF

Devi Kinal Putri

Lini belakang tim ini kekurangan sosok yang keras seperti batu karang dan pantang menyerah, semua elemen itu bisa didapatkan dari seorang Devi Kinal Putri. Jika bermain sebagai gelandang bertahan, Kinal adalah tipe gelandang yang keras, dengan kegigihan nomor 1 dalam merebut bola. Terkadang sering blunder akibat gaya mainnya yang seradak seruduk, tapi seluruh anggota tim tetap percaya padanya. Stamina yang kuli juga banyak membantunya dalam bergerak mondar mandir membantu lini pertahanan. Sosok gelandang yang berapi-api dan tak mudah dikalahkan. Kapten yang juga vokal di ruang ganti. Just like Mr. Roy Keane.

DMF

Beby Chaesara Anadila

Sang Regista dari tim ini. Punya skill tinggi dan juga visi yang sangat baik. Roda yang menggerakan tim, tapi terkadang perannya suka dianggap remeh. Padahal dari Beby lah aliran bola, ball possesion dan tempo permainan ditentukan. Beby juga punya kemampuan membaca permainan nomor 1 di tim. Otaknya mampu memproses berbagai kejadian di lapangan dengan cepat dan cermat. Meski punya skill tinggi, tapi Beby menggunakannya dengan efektif. Tidak akan terlihat goyangan dan dribel yang ribet karena dia tau bahwa tugasnya bukan itu. Jika dibutuhkan, barulah ia beraksi memamerkan skillnya. Selain itu, sundulan Beby dengan jidat jenongnya juga bisa membantu tim saat mengalami kebuntuan. 

RMF

Dena Siti Rohyati

Satu-satunya pemain junior yang bisa masuk tim inti. Dena, meskipun terkadang terlihat agak malas-malasan, tapi punya potensi untuk menjadi pemain andalan tim. Dialah pemain dengan goyangan - goyangan maut yang bisa mengintimidasi lawan. Driblenya di sisi lapangan sangat eksplosif dan seru untuk dilihat. Namun, Dena masih harus menambal kekurangannya yaitu kemampuan bertahan yang kurang. Dena masih suka malas turun ke belakang membantu timnya jika diserang. Tapi kalo untuk urusan menghibur penonton dengan skil dribel yang ciamik, dialah jagonya.

LMF

Sendy Ariani

Hampir mirip dengan Dena, Sendy juga punya dribel dan goyangan yang ciamik. Bedanya, Sendy tidak se-eksplosif Dena. Salah satu pemain yang punya dribel terbaik di tim, karena bola seperti lengket terus di kakinya. Sendy tidak banyak mengeluarkan trik - trik dribel, namun kalo dia udah goyang, lawan akan dengan mudah terlewati. Sendy rajin menusuk kotak penalti lawan dengan dribelnya, yang biasanya diakhiri dengan tendangan ke gawang. Dia juga pemain yang balance, dalam arti kemampuan bertahannya gak jelek-jelek amat oleh karena itu ia rajin membantu pertahanan di sisi kiri. Sendy ini tipe pemain yang harus diberi ruang untuk mengeluarkan kemampuannya. Arjen Robben in the making.

AMF 

Melody Nurramdhani Laksani

Sang Fantasista. Pemain dengan kemampuan yang komplit. Melody beroperasi di final 3rd lawan dengan visi permainan yang baik. Seorang andalan yang sering menjadi penyelamat tim dengan aksi magis seperti menggocek 4 bek lawan, memberikan umpan - umpan matang ke striker atau memperdaya kiper dengan mudahnya. Dia juga punya kedua kaki yang sama bagusnya, yang membuat dimensi permainannya lebih luas. Setiap Melody memegang bola, timbul aura yang mampu membuat lawan minder. Walau kelihatan rapuh, tapi sebenarnya ia memiliki mental baja yang tak mudah digoyahkan. The perfect number 10.

CF

Haruka Nakagawa

Striker naturalisasi dari Jepang yang sudah beradaptasi dengan baik di Indonesia. Haruka adalah seorang striker oportunis. Seperti semua tawaran TV show yang diambil olehnya, Haruka juga akan mengambil semua passing yang tertuju padanya lalu akan dikonversi menjadi gol. Seorang striker dengan teknik rata-rata tapi punya kemampuan mengakali offside trap dan memanfaatkan bola muntah dengan baik. Predator kotak penalti dengan gerakkan yang lihai dan sangat efektif. Jangan lepaskan pandangan darinya, karena ia akan menghukum kesalahan terkecil bek, dengan gol-gol dari kaki maupun kepalanya.


SUBSTITUTE

GK 

Rezky Wiranti Dhike

Kiper dengan tatapan mata yang tajam dan membius yang bisa membuat lawan jadi bingung saat berhadapan 1 on 1 dengannya. Dhike juga punya kelebihan di percaya diri. Ia tak pernah takut dengan serangan lawan macam apapun karena ia yakin dengan kemampuannya dan timnya. Sosok yang sebenarnya suka berbicara di ruang ganti, namun lebih sering menahan omongannya. Kiper dengan tubuh yang tidak menonjol, tapi bisa membaca permainan dan mempengaruhi lawan dengan sangat baik.

CB

Frieska Anastasia Laksani

Bek tengah dengan perawakan yang bongsor ini punya kelebihan pada permainannya yang tak pernah ribet. Stabil dan efektif adalah 2 kunci utama pada permainan Frieska. Selain itu, dia juga pemain yang punya daya nalar tinggi sehingga mudah menerima instruksi dari pelatih dan menjalankannya di lapangan. Seorang bek yang kelihatannya keras, tapi ternyata gerakannya lembut namun mematikan.

Sonia Natalia

Pemain yang asalnya seorang gelandang bertahan ini mempunyai ketenangan dan kesabaran luar biasa. Hampir tidak pernah terpancing oleh provokasi musuh. Saat bermain, Wawa adalah tipikal bek klasik dengan kemampuan intersep yang baik. Dia juga memiliki pergerakan off the ball yang baik. Sedang berusaha keluar dari bayang - bayang Kakaknya yang pernah menjadi ace di klub, tapi dengan kemampuan dan kerja kerasnya, sepertinya jalan menjadi pemain kelas atas akan terbuka lebar untuknya.

SB

Delima Rizky

Larinya bukan yang paling kencang. Staminanya juga rata-rata saja. Agresifitas sebagai bek sayap juga bukan yang paling tinggi. Lalu apa yang menjadikan Delima punya kualifikasi menjadi seorang bek sayap? Jawabannya ada pada keseimbangan. Delima punya kemampuan bertahan dan menyerang yang sama bagusnya. Dialah sosok penyeimbang tim yang hebat ini. Dibekali juga dengan kedua kaki yang sama baiknya, Delima mampu menyajikan permainan yang tak terlalu menonjol tapi sangat bisa diandalkan di lini belakang. Gary Neville adalah role modelnya.


DMF

Gabriela Margarteh Warouw

Gaby sebenarnya pemain yang serba bisa. Dia punya kemampuan multitasking yang paling baik diantara anggota tim yang lain. Tapi, satu posisi yang paling nyaman ia tempati adalah DMF karena di posisi inilah dia memliki kebebasan untuk mengeksplor energinya yang melimpah. Gaby juga punya senjata andalan berupa intersep yang akurat. Dia bisa membaca alur passing lalu HAP! Dia potong dengan sempurna. Dengan gaya main sradak sruduk, terkadang Gaby menyebabkan pelanggaran yang menjadi ancaman untuk timnya sendiri. Namun, dengan bimbingan Kapten Tim Kinal, nampaknya ia bisa bermain lebih tenang dan kalem dari sebelumnya.

SMF

Thalia Ivanka Elizabeth

Tipe pemain yang kelihatannya kalem, tenang, tapi memiliki skill yang tinggi. Vanka adalah pemain sayap modern yang juga bisa beradaptasi menjadi AMF jika diperlukan. Kelebihannya adalah kelihaiannya dalam membuka ruang dan memberikan killer pass ke penyerang yang menunggu di depan. Tidak punya kecepatan dan gocekan yang baik, tapi bisa ditutupi dengan kemampuannya memberi operan baik datar maupun lambung, dengan kedua kaki yang sama baiknya. Jika sedang ada pemain yang dirawat di dalam lapangan, Vanka juga tak segan meminta minum pada tim medis karena ia gampang haus.

AMF

Ayana Shahab

Disiplin dan enjoy menjalani pekerjaannya adalah kata-kata yang menggambarkan Ayana. Sebagai seorang playmaker, skillnya tidak sekomplit Melody, tapi Ayana punya passing yang lebih mematikan dari Melody. Terkadang permainannya terlihat seperti seorang pemalas, tapi justru itulah yang membuatnya memiliki ritme sendiri dalam bermain. Playmaker klasik yang harus diberi kebebasan untuk mengeluarkan yang terbaik darinya, mirip dengan Juan Roman Riquelme.

CF

Jennifer Rachel Natasya

Sebuah tim membutuhkan pemain yang bekerja dalam senyap. Seorang Rachel adalah jawaban untuk kebutuhan itu. Dia adalah shadow striker yang sangat ulung. Gerakan-gerakan tak terduga kadang muncul darinya di saat yang menentukan. Dia juga piawai memberi assist ke rekan setimnya. Sebenarnya punya potensi untuk menjadi pemain andalan di tim, tapi dia nampak seperti masih malu untuk mengeluarkan seluruh bakat yang terpendam. Bukanlah predator kotak penalti, tapi kemampuan off the ball dan passingnya diatas rata-rata seorang striker.

**********


Gimana? Asik gak formasi dan ulasan tentang pemain di Team J Football Club bikinan saya? Sekiranya sulit untuk berandai-andai formasinya karena hanya dalam bentuk tulisan, ini saya kasih juga dalam bentuk visual. Silahkan dilihat biar lebih jelas.


Logo Team J oleh: Arihadi @fidanzata1928















Semoga dengan tulisan ini, kalian semua jadi lebih istiqomah dan amanah dalam
mendukung JKT48 (apa sih)

Terima kasih udah mau ngebaca tulisan yang rada-rada gak jelas ini. Semoga bingo kamu harum sampai 1 tahun mendatang.

Lebih kurangnya saya ucapkan, orya oi aaaaaa yosha ikuzo.

Wassalam.



Disclaimer: 
Penentuan tim inti dan tim cadangan tak ada sangkut pautnya dengan hasil senbatsu sousenkyo. Terima kasih atas pengertiannya.