Sunday, May 27, 2012

Hari Bersamanya









Sheila on 7 adalah grup band yang saya suka.
Malam ini, saya menonton mereka di sebuah acara TV.
Mereka membawakan salah 1 lagu yang paling saya suka, Hari Bersamanya.
Lagu ini luar biasa indah menurut saya. 
Mengingatkan saya tentang bagaimana rasanya gugup menghadapi keindahan wanita.

Jantungku berdegup cepat.
Kaki bergetar hebat.
Akankah aku ulangi.
Merusak harinya.

Mohon Tuhan, untuk kali ini saja beri aku kekuatan tuk menatap matanya.
Mohon Tuhan, untuk kali ini saja, lancarkanlah hariku. Hariku bersamanya.

Ah, jatuh cinta. 
Malu-malu. Gengsi. Deg-degan. Mati-matian. Senyum-senyum sendiri. 
Khawatir. Cemburu. Berbunga-bunga. Malu-malu.

Efek Rumah Kaca berdusta jika berkata "Jatuh cinta itu biasa saja..."






Tuesday, May 22, 2012

Pukul 5 Pagi di Sukabumi

Saya selalu suka pagi. Namun sangat benci jika harus bangun pagi. Pagi hari memang diciptakan untuk orang-orang yang ingin menikmati ketenangan.

Saya lebih suka perpindahan malam ke pagi daripada sore ke malam. Karena makna pagi hari adalah menuju terang, bukan sebaliknya. Pagi hari adalah proses hijrah dari gelap menuju terang.  Menuju kemungkinan-kemungkinan baru. Menciptakan harapan-harapan baru. Awal dari pijakan menuju hari yang lebih baik.

Contohnya pagi ini, saya sedang berada di sebuah tempat yang jauh dari hingar bingar kota. Pagi ini, saya sukses menerobos rutinitas harian saya yang tidur Subuh bangun siang, menjadi  tidur malam bangun subuh. Sebuah prestasi tersendiri untuk mahluk malam seperti saya.

Suasana pagi disini, benar-benar membuat saya tenang. Udaranya jauh lebih segar dari Jakarta. Tanpa polusi, tanpa asap Kopaja yang menyebalkan. Sebuah suasana yang sangat jarang saya rasakan di Jakarta.  Ayam berkokok sesuka hati. Burung-burung memamerkan kebolehannya bersiul. Suara air mengalir menambah merdu orkrestasi alam ini. Semua berperan menciptakan harmoni yang tidak saling tindih. Merdu, saling melengkapi, sebuah masterpiece yang diciptakan oleh pengarang paling hebat sejagat raya. Lagi-lagi, saya harus takluk oleh alam.

Ahhhh… pagi ini saya kembali diingatkan Semesta bahwa hidup ini indah. Pagi itu indah. Masih bisa melihat wajah orang-orang yang saya sayangi itu indah. Keindahan seperti ini adalah kebahagiaan kecil dengan makna yang besar. Ya,  memperoleh kebahagiaan itu tak harus sulit dan mahal. Bahagia itu sederhana.

Hati kecil saya tersenyum seraya berkata, “Saya ingin menikmati pagi seperti ini ribuan kali lagi”. 


Sunday, May 20, 2012

Catatan Kecil Dini Hari

Hidup memang penuh kekecewaan. Semakin beranjak tua, semakin banyak kekecewaan yang kita alami. Ketika kita kecil, dunia yang kita hidupi adalah dunia yang ideal. Semakin kesini, kata ideal sepertinya sangat sulit untuk diucap. Kita harus kompromi untuk ratusan bahkan ribuan hal. Dari yang remeh, sampai yang esensial. Ketika manusia tidak bisa mencapai apa yang sesungguhnya dia inginkan, maka yang dihasilkan hanya kekecewaan. Terima saja, kita memang hidup untuk kecewa.

Namun saya mengerti satu hal, ada sebuah ruang pada diri kita, dimana ruang tersebut adalah ruang milik kita sendiri, dan hanya milik kita. Ruang yang membuat kita terus saja berjalan, menuju satu titik. Bahkan ruang itu juga bisa menjadi titik. Ruang itu, mampu menahan kita tetap tegak, meninggalkan hantaman-hantaman kekecewaan yang sudah kita terima. Ruang itu adalah sanctuary, tempat dimana kita bisa bersandar seutuhnya. Saya menyebut ruang itu sebagai IMPIAN.

Kekecewaan saya tak terhitung. Mungkin setara dengan jumlah pasir di pantai. Dari yang remeh sampai yang serius. Kekecewaan terbesar dalam hidup saya adalah tak bisa memberikan kebanggan pada orang tua. Saya masih sering membuat mereka sedih. Saya belum jadi apa-apa, padahal umur saya semakin beranjak.

Impian saya adalah sesuatu yang membuat saya bisa tetap menjalani hidup saya. Kekecewaan boleh saja menghampiri saya setiap detik. Tapi saya bisa pastikan 1 hal, bahwa impian saya lebih besar dari kekecewaan saya. Ketika saya gagal dalam suatu hal, saya akan segera bangkit. Saya akan berteriak sekuat tenaga, menjatuhkan setan-setan pesimisme yang bersemayam dalam diri saya, “MIMPI GUE LEBIH KUAT DARI INI! SILAHKAN LO JATUHKAN GUE, TAPI GUE AKAN SELALU BANGKIT! SELALU DAN SELALU!! LO GAK AKAN BISA MEREBUT MIMPI GUE!” Biar bagaimanapun, saya gak akan membuat kegagalan merenggut mimpi saya.

Sebagai manusia yang diberi kebebasan menentukan pilihan, memiliki impian adalah hal yang sangat penting. Karena seperti yang sudah saya sebutkan diatas, impian adalah hal yang membuat kita dapat terus berjalan, meneruskan hidup. Karena bagi saya, jika manusia tidak mempunyai mimpi, maka lebih baik ia berhenti saja jadi manusia dan beralih jadi malaikat. Ya, jadi malaikat yang tugasnya hanya melakukan apa yang diperintahkan. Benar-benar membosankan ya?

Ketika kekecewaan datang, ingatlah bahwa kita masih punya “sesuatu” yang lebih kuat dari kekecewaan tersebut. Dan yakinlah bahwa kita akan mencapai itu semua.

Mulai saat ini, bermimpilah yang hebat, karena itu akan menjadikan kita orang hebat.

Sukabumi, 18 Mei 2012. 02:43 pagi.

Monday, May 14, 2012

10 Film yang (mungkin) Terbaik

Saya sangat suka menonton film. Tenggelam dalam cerita yang disajikan dan membandingkannya dengan hidup yang saya jalani adalah sesuatu yang paling menyenangkan saat menonton film. Kita juga seringkali mendengar seseorang yang hidupnya berubah setelah menonton film. Kekuatan film memang luar biasa. Bahkan dulu saat Hitler berkuasa, terdapat Kementrian Propaganda yang salah satu tugasnya adalah membuat film untuk digunakan sebagai medium penyebar propaganda NAZI.

Selama 23 tahun hidup saya, saya telah menonton bermacam-macam film. Dari horor sampai komedi. Dari drama sampai musikal. Dari yang jelek ancur-ancuran sampai yang keren luar biasa. Mungkin jika saya kira-kira, sudah ada sekitar 500 film yang saya tonton. Kira-kira lho ya... Dari sekitar 500-an film itu, banyak film yang cerita dan tokohnya melekat di otak saya, bahkan sampai sekarang. Saya yakin Anda pasti juga merngalami hal yang sama seperti saya.

Tanggal 28 April kemarin saya mencoba membuat list 10 Film terbaik versi saya. Saya melakukannya setelah melihat Joko Anwar melakukan yang sama di Twitter. Saya tertarik lalu mulai mengingat film-film yang sudah saya tonton. Prosesnya sih gak lama, kira-kira 1 jam saya menulis dan menyusun daftarnya. Tapi dari situ aja saya udah menemukan semacam "konflik batin". Agak susah juga yah ternyata memilih 10 yang terbaik. Saya akhirnya ngerasain jadi juri Indonesian Idol, hehehe.... 

Lalu setelah saya menyelesaikannya, saya pun mem-posting daftar tersebut di Twitter. Ketika itu saya pun berpikir, "Wah, postingan ini bisa dimasukin ke blog nih!". Akhirnya, saya memutuskan untuk menulis ini di blog. 

Baiklah pembaca yang budiman, inilah 10 Film Terbaik menurut saya.

10. 3 Idiots (2009)



Film ini sederhana sekali. Menceritakan tentang perjalanan hidup 3 sahabat dengan latar belakang, idealisme, dan impian yang berbeda-beda. Temanya sederhana tapi cara menyampaikannya yang gak sederhana. Ceritanya mengalir dengan baik sehingga yang nonton pun terhibur. Konflik-konflik yang hadir juga dekat dengan keseharian. Segalanya pas, tidak ada yang berlebihan. Bagi saya, ini adalah film yang mampu memberi saya inspirasi setiap abis menontonnya. 

9. War of the Buttons (1994)


Film ini mungkin tidak terlalu terkenal, tapi film ini wajib masuk daftar saya. Jika ada film yang terakhir kali  Anda tonton saat Anda kecil dan hingga saat ini film itu tetap melekat di benak Anda, sudah pasti itu adalah film yang spesial, dan ini yang terjadi pada film ini. Saya ingat menonton film ini di rumah teman saya, hari minggu, beramai-ramai. Kami tertawa dan terharu bersama setelah menonton film ini. Filmnya sendiri menarik sekali. Menceritakan tentang 2 geng anak-anak dari 2 kota yang berbeda. Mereka selalu bermusuhan dan seringkali berperang di suatu hutan. Jika ada salah satu anggota musuh yang tertangkap, maka bajunya akan dilucuti, termasuk kancing bajunya lalu disuruh pulang dengan baju seadanya. Ceritanya seru, setting film-nya juga keren. Ini film tentang masa kecil yang diceritakan dengan indah. Oh iya, tahun 2011 kemarin ada remake film ini, tapi saya sendiri gak tau bagus apa enggak, karena belom nonton. 

8. Life is Beautiful (1997)




Ini adalah film yang sangat menggetarkan bagi saya. Emosi diobrak-abrik. Jika biasanya film yang berlatar belakang Holocaust NAZI diceritakan dengan brutal, kejam, dan tidak manusiawi, film ini melawan stereotip tersebut. Menceritakan tentang keluarga Yahudi yang hidup saat peristiwa Holocaust. Sang ayah adalah korban dari Holocaust dan dipaksa masuk ke kamp konsentrasi NAZI. Namun dengan sikap yang selalu optimis dan akal yang imajinatif, sang ayah tidak pernah membuat anaknya bersedih. Bahkan menciptakan "petualangan" sendiri untuk anaknya. Di akhir film ini, saya selalu nangis abis itu ketawa. Hehehehe...

7. Saving Private Ryan (1998)



Saya termasuk orang yang tidak terlalu suka film action dengan tema perang. Sehingga saya agak terlambat menyaksikan film ini. Saya baru nonton film ini ketika saya SMA. Pada saat permulaan film ini saya menduga film ini akan sama saja dengan film perang lain. Tapi ternyata dugaan saya salah. Film ini dari sisi cerita, berbeda dengan yang lain. Film ini tidak menceritakan perang, tapi rasa kemanusiaan yang ada di tengah medan perang. Hal itulah yang menurut saya menarik. Ditambah lagi aktor favorit saya, Tom Hanks, bermain dengan sangat baik di film ini. Membuat film ini tambah spesial menurut saya.

6. The Dark Knight (2008)



The Dark Knight. Film superhero yang sangat tidak superhero. Penggambaran superhero yang sangat manusiawi lah yang bikin saya suka. Ternyata Batman tidak setangguh fisiknya. Dia juga manusia yang terkadang merasa hampa, kosong, ragu-ragu, dan takut. Film bikin saya tersenyum dengan sangat, sangat, lebar selama lebih dari seminggu. Cerminan kepuasan saya sehabis menonton film ini. Luar biasa, unpredictable, seru! Film ini adalah kado dari Heath Ledger untuk umat sedunia. Dan ini adalah perpisahan yang sangat indah bagi Ledger. Ledger sangat-sangat sukses untuk menghidupkan karakter Joker yang lebih liar, lebih ngehe, lebih gila, dari Joker sebelumnya. Film superhero paling bagus yang pernah saya tonton!

5. The Cup (1999)



Tahun 99 saya masih umur 10 tahun. Saat itu saya nonton film ini di Plaza Senayan. Itu adalah pertama dan terakhir kali-nya saya nonton film ini. 13 tahun kemudian, saya masih ingat cerita dan beberapa adegan di film ini. Seperti juga War of the Buttons, film ini saya tonton saat saya masih kecil namun sampai saat ini film ini masih melekat di benak saya. Ceritanya sendiri berlatar belakang kuil Buddha di kaki Gunung Himalaya. Tahun 1998, Piala Dunia digelar dan beberapa biksu yang menyukai sepak bola tidak ingin ketinggalan momen itu. Mereka menikmati sepak bola dengan cara yang berbeda karena peraturan di kuil tersebut melarang mereka untuk begadang. Dari situ timbul keadaan-keadaan yang lucu dan menghibur. Biksu yang suka bola. Sebuah kondisi yang unik dan berhasil diangkat menjadi sebuah film yang sangat bagus menurut saya. Saya jadi semakin suka bola setelah menonton film ini.

4. The Truman Show (1998)





Pernahkah Anda berpikir kalo hidup Anda ternyata adalah sebuah reality show yang ditonton seluruh dunia namun Anda tidak mengetahuinya? Jika belum pernah, tanyakan bagaimana rasanya kepada Truman. Dari awal menonton film ini, saya tahu bahwa film ini akan menjadi salah 1 film terbaik yang pernah saya tonton. Saya suka idenya, ceritanya, aktingnya, musiknya, semua hal. Saya suka semua hal pada film ini. Di film ini, Jim Carrey berhak mendapat Oscar, atau minimal nominasi sebagai Aktor Terbaik. 

3. Forrest Gump (1994)


Forrest Gump adalah cerita tentang kesederhanaan. Yang paling saya suka dari film ini adalah bagaimana film ini menggambarkan tentang kisah hidup seseorang yang biasa-biasa saja, tidak istimewa, namun selalu dinaungi keberuntungan karena hatinya yang polos dan tulus. Saya merasa hidup saya mirip dengan Forrest Gump. Saya bukan orang yang istimewa, tapi saya seringkali beruntung. Namun bedanya, saya tidak punya hati setulus Forrest. Huehehehe....
Banyak quote-quote dalam film ini yang sampai sekarang masih sering diumbar, menandakan kalo film ini sangat memorable. Pokoknya kalo abis nntn film ini, Anda akan masuk ke dunia Forrest, dunia yang
sederhana, namun penuh inspirasi.

2. The Godfather 1 (1972)



Saya jarang nonton film dengan tema mafia. The Godfather bisa dibilang film dengan tema mafia yang pertama kali saya tonton. Setelah nonton film ini, saya langsung sok-sok-an mau jadi mafia. Rambut klimis, pelihara kumis, sayang tampang saya terlalu manis untuk seorang mafia. Film ini alurnya lambat, tapi saya gak pernah bosen nontonnya. Konflik-konflik yang tercipta juga cenderung rumit, namun semua bisa diceritakan dengan baik, membuat penonton nyaman dan betah nonton film ini. Pokoknya kalo ngaku laki-laki, harus nonton film ini!

1. Shawshank Redemption


Begitu sampai ke urutan 1, saya jadi bingung pengen nulis apa. Saya pertama kali nonton film ini di Indosiar. Tengah malem sekitar jam 11. Sebelumnya saya tau film ini dari temen dan ketika itu dia ngerasa takjub dengan film yang ini. Beruntung gak lama kemudian, saya secara gak sengaja nonton film ini. Gak ada yang bisa ngalahin cerita, drama, dialog, konflik, akting, dan kejutan-kejutan yang ada di film ini. Semua disampaikan dengan sempurna: padat, mengalir, seru! Keren lah pokoknya!!! Yang menarik, Tom Hanks sebenernya adalah aktor yang ditawarin untuk maen di film ini, namun karena jadwal dia bentrok sama shooting Forrest Gump, dia gak bisa main di film ini.Tim Robbins akhirnya menggantikannya dan menjalankan tugasnya dengan sangat sangat baik! Pokoknya menurut saya, ini film yang paling keren sampai saat ini!

Fiuhh.... akhirnya selesai juga saya nulis post yang ini. Yaaaa setuju atau gak, itu terserah yang baca deh. Pokoknya penyusunan daftar ini sifatnya sangat sangat subjektif, mengikuti selera saya. Kalo ada yang gak setuju ya monggo bikin versinya sendiri.

Bikin list kayak gini, seru juga yah. Besok-besok bikin lagi ah......