Sunday, August 18, 2013

Dibalik Fenomena JKT48

J! Joyful!
K! Kawaii!
T! Try to be the best!
JKT48 yeah!!

Sorak sorai itu telah hadir sejak 2011 lalu. Tapi, sekarang semakin terdengar lantang, luas, dan massal.

JKT48.

"Paling cuma cewe-cewe cantik pake rok mini terus nyanyi sambil joget-joget di atas panggung!"Itulah respon yang seringkali saya terima dari orang-orang yang saya tanyakan pendapatnya tentang JKT48.

Tidak sepenuhnya salah sih. Hanya saja mereka belum mengenal JKT48 lebih dekat. Seperti kata pepatah yang ada sejak jaman Gajah Mada masih sering jajan gorengan: "Tak kenal maka tak sayang". Saya memutuskan untuk mengenalkan mereka dengan cara saya sendiri.

Tulisan ini cuma pengen mengungkap rahasia dibalik fenomena JKT48. Ada sesuatu yang menarik untuk dibahas, yang (syukur-syukur) bisa jadi wawasan buat kita. Karena ketika nulis ini, saya pun dapet sesuatu yang gak pernah saya dapetin sebelumnya.

Jadi, ini saatnya mengenal lebih dekat JKT48.

Apa sih JKT48?

JKT48 adalah idol group yang berafiliasi dengan AKB48 di Jepang. Dibentuk oleh Yasushi Akimoto, JKT48 diperkenalkan sejak November 2011. Group ini terdiri dari 51 gadis remaja yang terbagi dalam 3 tim, Tim J, Tim K, dan Tim Trainee.
Idol group bagi sebagian orang tidak memiliki perbedaan dengan girlband. Same concept, different name. Namun menurut saya pribadi, ada 1 perbedaan mendasar antara idol group dan girlband.

Yang pertama, girlband/boyband ketika melakukan debut di industri, idealnya sudah terlebih dahulu dilatih dengan keras. Para anggotanya dituntut untuk menguasai teknik vokal dan menari dengan baik. Selain itu mereka juga dituntut untuk terlebih dahulu menguasai tata cara berbicara di depan publik. Karena itu ketika mereka melakukan debut sebagai girlband, mereka sudah dapat menampilkan nyanyian, tarian, penguasaan panggung, dengan baik. Istilahnya, girlband itu produk yang udah "jadi".

Nah, kebalikannya dari girlband, idol group itu produk yang belum "jadi". Mereka masih jauh dari sempurna, baik dalam teknik bernyanyi, menari, maupun saat berbicara di depan publik. Namun, seiring bertambahnya waktu dan pengalaman, skill dan teknik mereka pun pasti berkembang.

Lanjutttt.......

Kelebihan pertama dari JKT48 adalah, mereka diposisikan bukan hanya sebagai sebuah grup musik. JKT48 diposisikan sebagai sebuah brand, ya, brand seperti Nike, Pepsi, Samsung, dll. sehingga mereka memiliki sebuah manajemen yang lebih baik, lebih matang, dan dipikirkan untuk jangka waktu yang panjang. Walaupun saya akui manajemen JKT48 masih banyak kekurangan, tapi konsep pemasaran mereka pasti lebih terarah dibanding grup musik biasa.

Sebagai sebuah brand, penting untuk memiliki diferensiasi. Karena dari sinilah opini seorang konsumen akan terbentuk. "Kalau JKT48 sama dengan yang lain, maka dimana letak keistimewaannya? Untuk apa saya menyukainya? Toh sama aja dengan yang lain! Gak seru!"

JKT48 sebagai sebuah brand, telah memiliki diferensiasi yang membuat mereka istimewa. Apa aja sih?

1. The Golden Rule of 48 Family.

Tidak seperti girlband lain, JKT48 sebagai idol group yang menjadi keluarga dari AKB48, SKE48, HKT48, NMB48, dan SNH48 memiliki peraturan sendiri yang dinamakan Golden Rule.
Peraturannya apa aja?




Golden Rule ini tentu saja tidak dimiliki oleh girlband lain di Indonesia.

2. JKT48 Theater

JKT48 memilih untuk lebih banyak tampil off air untuk mendekatkan diri dengan fansnya. Karena itu, saat ini mereka memiliki sebuah tempat yang digunakan sebagai tempat mereka tampil rutin hampir tiap hari, JKT48 Theater. Berlokasi di Fx, sebuah mall yang ada di daerah Sudirman, Jakarta Selatan. Selain untuk tampil, JKT48 Theater juga merupakan tempat mereka menjual berbagai macam merchandise yang berhubungan dengan JKT48.
JKT48 Theater itu kayak "tempat ibadah" bagi para fan.


JKT48 adalah satu-satunya grup musik yang memiliki tempat permanen untuk mereka tampil.

3. Eksklusifitas

Coba googling foto-foto JKT48. Anda akan menemukan banyak foto mereka di panggung, tapi akan sangat sulit menemukan foto mereka dengan baju kasual bersama satu atau dua orang fan. Mengapa? Karena seluruh member JKT48 dilarang berfoto dengan fan. Fan hanya bisa berfoto dengan idolanya pada acara-acara resmi JKT48. Itupun tidak boleh hanya dengan 1 member saja.

Eksklusifitas. Inilah yang dijaga dengan baik oleh JKT48.
Member tidak boleh foto sembarangan dengan fans, tidak boleh memberi tanda tangan seenaknya, dan lain-lain. Semua itu hanya bisa didapat pada acara-acara resmi JKT48.

Di JKT48 Theater pun, eksklusifitas ini tetap dijaga dengan baik. Fan tidak boleh memotret ruangan-ruangan di dalam JKT48 Theater. Saat teater dimulai pun, fan tidak boleh memotret dan merekam penampilan mereka di panggung.

Semakin eksklusif, maka akan menimbulkan semakin besarnya keinginan untuk mencoba sendiri sesuatu yang ditawarkan oleh JKT48. Terutama untuk Teater. Disini mereka menjual sebuah pengalaman baru, "Apa sih rasanya nonton Teater?", "Teaternya kaya gimana yah? Bagus gak? Luas gak?", "Orang-orang yang nonton kaya apa sih?". Karena ekskulusifitas JKT48 Theater, pertanyaan-pertanyaan tadi hanya bisa dijawab langsung jika kita mengunjungi JKT48 Theater sendiri. Pengalaman yang dirasakan saat di JKT48 Theater akan menimbulkan efek ketagihan. Karena menarik dan tidak dapat ditemui di tempat lain.

Sekarang pertanyaannya, mengapa JKT48 bisa sangat sukses?

Menurut saya ada beberapa alasan kenapa JKT48 menjadi begitu fenomenal. Apa aja alasannya?
Mari pindahkan mata Anda ke beberapa paragraf tulisan di bawah.

1. Lovely Girls with Attitude and Desire

Sebagai sebuah brand, penting untuk memiliki packaging yang indah dan memanjakan mata. Karena itulah semua anggota JKT48 memiliki penampilan fisik yang menawan. Tapi..... itu belum cukup. Selain fisik yang cantik, member JKT48 juga punya sifat dan karakternya masing-masing. Ada yang childish, tegas, manja, bijaksana, galak, wah pokoknya macem-macem! Selain itu, mereka juga punya sesuatu yang mereka perjuangkan: mimpi mereka.


Tampilan menawan + attitude + perjuangan meraih mimpi = packaging yang sempurna.


2. A Whole New Concept

Dalam pembahasan ini saya akan membagi menjadi 3 poin yang berbeda. Yaitu:

  • Konsep Grow Up with Fans
          Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, JKT48 merupakan sebuah idol group yang terdiri dari talenta-talenta yang masih perlu diasah. Mereka belum jadi. Mereka membutuhkan proses untuk manjadi idola yang sesungguhnya. Disinilah fans punya peranan penting. Fans bisa langsung melihat dengan nyata progres yang mereka capai dan terus memberi dukungan. Mereka tumbuh dan berkembang beriringan dengan dukungan yang mereka dapatkan. Ada hubungan yang saling melengkapi diantara idola dan fansnya. Melihat proses seseorang untuk menjadi bintang, tentu berbeda dengan melihat seseorang yang telah menjadi bintang. Ada sebuah keterkaitan yang muncul ketika melihat seseorang yang tadinya bukan siapa-siapa, tumbuh menjadi seorang idola yang dielu-elukan namanya. 


  • Konsep Idol You can Meet
          Tidak seperti musisi/girlband/grup musik lain, bertemu dengan member JKT48 bukanlah sesuatu yang susah-susah banget. Kalo mau ketemu member kita bisa langsung ke Teater JKT48 (meskipun untuk nontonya harus bayar). Di Teater, interaksi dengan para member terbangun dengan nyata. Saat mereka perform, mereka akan dengan sangat ramah menyapa fans yang datang. Dalam setiap performnya, member pun membuat sesi tanya jawab dengan topik yang bermacam-macam. Setelah selesai perform pun ada 1 sesi khusus yang bernama sesi high touch. Semua member akan melakukan tos dengan fans yang hadir. Disinilah kedekatan secara personal bisa terjalin. Karena fans bisa langsung berinteraksi dengan member.



  • Konsep The Academy of Showbiz
          JKT48 adalah tempat yang pas untuk mengembangkan talenta para membernya. Disini member berjuang untuk meraih mimpi. Di JKT48 para member juga diajari keahlian yang berhubungan dengan dunia entertainment. Mereka tak hanya belajar menyanyi dan menari saja, tapi juga melakukan photoshhot, menjadi MC, akting, bintang iklan, dll. JKT48 adalah sebuah "sekolah" yang tepat untuk menjadi seorang idola yang komplit. Karena itu di 48 Family jika seorang member ingin keluar dari grupnya, maka disebut graduate. Member juga mendapatkan sebuah sertifikat dari 48 Family, dan akan dibuatkan upacara kelulusannya sendiri. Di 48 Family, setiap member pasti akan graduate, cepat atau lambat, tergantung pada keputusan 2 pihak yaitu si member itu sendiri dan Yasushi Akimoto sebagai bos-nya 48 Family.


Keunikan konsep ini adalah sesuatu yang sangat fresh di industri musik Indonesia. Sesuatu yang fresh akan menimbulkan keingintahuan yang besar bagi calon konsumen. Mereka akan mencari informasi, mengulik lebih jauh, sampai akhirnya tertarik dan jatuh cinta dengan apa yang ditawarkan JKT48.

Sementara itu, Poin 1 dan 2 mampu menciptakan sense of belonging yang kuat diantara idola dan fansnya. Sebuah ikatan yang erat dan saling menguntungkan. Sense of belonging adalah syarat mutlak yang harus dimiliki sebuah brand untuk bisa sukses!

3. Selling Stuff with Benefit

Ketika industri penjualan CD musik di Indonesia sedang lesu, JKT48 menggebrak dengan penjualan yang tinggi. JKT48 sejauh ini telah mengeluarkan 1 album (Heavy Rotation), 2 single (River dan Yuuhi wo Miteiruka), dan 1 DVD Pajama Drive.
Penjualan Heavy Rotation sejauh ini udah tembus kira-kira 70 ribu keping. Sementara River 15 ribu keping. Untuk Yuuhi dan DVD Pajama Drive saya gak nemu datanya.

Ada alasan kenapa album mereka laris manis ditengah era digital dan pembajakan sekarang.

JKT48 mampu menciptakan reason to buy bagi para fansnya.

Mereka tak hanya menjual CD saja, tapi selalu ada bonus yang mereka sematkan untuk memanjakan fans. Dalam setiap penjualan, JKT48 selalu menyajikan dalam 2 versi. Versi Teater dan Versi General.

Paket CD Versi Teater terdiri dari: 1 CD + foto member (random) + tiket handshake. 
Sementara CD Versi General terdiri dari: 1 CD + 1 DVD + 1 foto member (random).

Biasanya fans yang fanatik akan membeli lebih dari 1 CD karena ingin mendapatkan bonus berbeda di setiap versi. Bahkan ada fan yang beli sampe 20, 30, bahkan 50 keping.

Setiap versi punya keistimewaannya masing-masing dan tentu saja kalo fan beli CD bajakan, dia gak akan terima bonus yang ada di CD original.

Inilah yang membuat penjualan CD JKT48 laris manis.

Sebuah strategi penjualan yang brilian ya?


Selain CD dan DVD, mereka juga menjual produk lain seperti Official Guide Book dengan strategi yang mirip-mirip. Penjualannya? Hmm... sama seperti CD-nya, laris manis!


4. Build Strong Bond through Community

Komunitas memegang peranan penting dalam kesuksesan JKT48. Hal ini tidak lepas dari begitu kuatnya budaya populer Jepang tertanam dalam keseharian orang Indonesia, khususnya target market dari JKT48. Manga, anime, J-Music, cosplay, sampai makanan dan minuman khas Jepang sangat mudah ditemui di Indonesia. Acara-acara berbau Jepang pun telah banyak digelar di Indonesia. Jadi tidak heran lagi kalau sebelum JKT48 hadir di Indonesia pun, orang-orang Indonesia telah keranjingan sama yang namanya budaya populer Jepang. Dari situlah timbul komunitas-komunitas pecinta budaya populer Jepang ini dan mereka bisa dibilang loyal dan fanatik. Salah satu alasan kenapa Akimoto-sensei memutuskan untuk membuat JKT48 adalah karena Indonesia telah memiliki basis fans AKB48 yang lumayan besar dan solid.

Selain itu, manajemen JKT48 juga melakukan 2 hal penting untuk membangun komunitas JKT48.

  • Official Fans Club
          JKT48 telah memiliki fans klub resminya sendiri. Dalam setiap komunitas seperti fans klub ini, kegiatan seperti berbagi info, dan acara kumpul-kumpul adalah hal yang pasti ada. Nah, kentungan jadi OFC adalah kemudahan mendapat tiket teater dan kesempatan untuk ikut dalam event eksklusif OFC itu sendiri. Dengan adanya Official Fans Club, JKT48 sudah berhasil membangun basis fans yang loyal, tinggal dijaga dan dipelihara biar jumlahnya bisa lebih banyak lagi.


  • Merchandising yang niat
          JKT48 membuat dan memasarkan merchandise resminya sendiri. Merchandise JKT48 juga disebut Swag. Swag ini sendiri banyak macamnya. Mulai dari photopack, lightstick, pin, kalender, saputangan, t-shirt, dll (tentu banyak juga Swag yang tidak resmi atau bajakan). Menurut saya Swag resmi JKT48 cukup bagus desain dan materialnya. Layak untuk dikoleksi. 

Terus hubungan swag dengan komunitas apa sih?  Dengan swag yang bagus, fans akan tertarik dan mau membeli serta mengoleksinya. Namun, gak semua fans bisa beli semua swag JKT48, oleh karena itu mereka melakukan tuker-tukeran koleksi. Nah menurut saya salah satu alasan terbentuknya suatu komunitas diluar OFC,  ya karena ada kegiatan tuker-tukeran swag. Saling berbagi informasi tentang swag dan melengkapi koleksi satu sama lain adalah salah satu alasan kenapa komunitas JKT48 ini jumlahnya  banyak banget (kalo gak percaya cari aja akun Twitter/Facebook komunitas JKT48, jumlahnya ribuan).



Nah, saya udah selesai ngejabarin alasan kenapa JKT48 bisa sukses sebagai sebuah brand. Kalau diringkas sih mereka sukses karena 5 hal:

1. Dare to be Different
2. Nice Packaging
3. Unique Concept
4. Selling with Benefit
5. Improve Interest via Community

Kesuksesan  JKT48 bukan karena untung-untungan aja, tapi  gabungan dari konsep yang dikemas berbeda, strategi marketing yang baik dan terintegerasi, dan pasar potensial yang menginginkan sesuatu yang baru. 

Menurut saya JKT48 punya peluang yang besar untuk terus mengembangkan sayapnya, tinggal tunggu waktu aja nih. Saya sih maunya mereka bisa lebih besar dari AKB48, hehehe. 

Sebagai penutup saya mau bilang,





Friday, August 9, 2013

Untuk Pagi yang Tidak Biasa

Pagi telah datang menyapa.
Kali ini ia bangun dengan suara-suara kebenaran yang indah.
Bunyinya bertalu-talu seperti mengajak untuk segera singgah.

Ia berjalan, tidak dengan langkah cepat. Sedang saja.
Ia hirup kuat-kuat udaranya, "Ah, nikmat sekali...", gumamnya.
Sepintas ia takjub dengan aura pagi itu.
Ada yang berbeda. Tidak biasa. Tidak sama seperti pagi-pagi sebelumnya.
Ia yakin bahwa saat itu Semesta ikut menyambut dan merayakan.

Semakin ia melangkah, semakin kuat rasa sejuk yang berhembus dalam dirinya.
Ia tenggelam dalam syahdunya Hari Raya.
Pagi itu, ia melihat senyum orang-orang tak hentinya mengembang.
Ia melihat persaudaraan yang terjalin lembut, tanpa pretensi.
Ia melihat keramahan yang senantiasa hadir di balik senyuman.
Ia melihat harmoni yang mengalir di sela-sela obrolan hangat.
Ia melihat potret kedamaian sesungguhnya.

Pagi itu, Tuhan ada dimana-mana.

Mungkin, ini yang dinamakan kemenangan.