Sunday, January 18, 2015

Untuk Tim yang Paling Saya Sayang

Tahun 2011 tepatnya bulan Desember tanggal 10, saya melihat penampakan 16 gadis muda yang sedang menari di panggung. Lantas saya langsung bergumam, "duh laper".. eh salah, maksudnya "wah ini girlband banyak banget personilnya, mau bikin kelurahan baru ya?". Karena memang saat itu sangat tidak lazim ada girlband dengan personil sebanyak itu.



Itulah awal perkenalan saya dengan JKT48.

Saya yang saat itu awam sekali tentang JKT48, mencoba untuk mencari info lebih lanjut. Saya buka Youtube, saya search di google, saya baca artikel-artikel tentang mereka, saya tonton lagi mereka di acara lain, dan akhirnya...... saya suka.

Yang saya lihat di TV adalah member-member Generasi 1 JKT48. Para pelopor. Fondasi JKT48 dimulai dengan kehadiran mereka.

Kurang lebih 1 tahun kemudian, terbentuklah Tim J di sebuah konser ulang tahun yang tidak bisa saya hadiri. Saya yang mengikuti kiprah mereka dari masih menjadi Trainee, tentu senang sekali saat itu. Apalagi, oshi saya, Devi Kinal Putri, terpilih menjadi Kapten di Tim J. Kebahagiaan saya malam itu menjadi 2x lipat.

Mulai hari itu, saya berikrar pada diri saya sendiri untuk terus mendukung Tim J.

Tanggal 23 Desember 2014, Tim J berulang tahun yang ke 3.

Banyak yang telah terjadi dalam kurun waktu 3 tahun ini. JKT48 kini tumbuh perlahan menjadi idol group yang besar dengan beranggotakan 68 member terbagi atas 3 tim, Tim J, Tim K3, dan tim trainee. Perubahan yang ada di dalam JKT48 pun banyak sekali.

Yang tak berubah hanya saya, yang tetap mendukung Tim J dengan sepenuh hati, sama seperti 3 tahun yang lalu.

Banyak alasan orang untuk memilih tim favoritnya sendiri. Apalagi di fandom ini yang profil fansnya sangat amat heterogen. Setiap orang punya kesukaannya sendiri dan tentu saja tak ada yang salah dengan itu.

Jika ditanya alasan kenapa saya memilih J sebagai tim yang paling saya sayang, mungkin karena di Tim J saya menemukan kenyamanan. Di Tim J lah saya seperti sedang berada di tempat yang sudah saya tinggali sekian lama. Tim J adalah rumah saya.

Selama 3 tahun ini, Tim J juga mengalami berbagai macam peristiwa, dan tidak semuanya menyenangkan. Layaknya pelaut yang menerjang ganas nya samudera, Tim J juga beberapa kali diterpa badai (yang bukan Veranda). Tapi memang, Tim J adalah tim terkuat. Sampai sejauh ini mereka bisa mengatasinya. Walau tidak sempurna, tapi mereka mengatasinya bersama-sama. Itu yang paling penting. Karena dengan bersama-sama, mereka bisa belajar lebih banyak lagi.

Saya tau dan sangat paham sekali jika Tim J memiliki kelemahan. Seperti halnya semua yang ada di alam semesta ini, tak ada yang sempurna. Tapi itu bukan alasan untuk lantas pergi meninggalkan Tim ini dan berpaling ke yang lain. Saya yakin para member pun tau dan berusaha memperbaikinya dan tugas saya adalah mendukung mereka, tanpa harus menjadi buta dan terlena.

Sejak awal saya mulai menyukai JKT48, wajah-wajah yang saya kenal, momen-momen seru yang saya alami, dan berbagai macam dinamika fandom yang telah saya arungi, adalah bersama-sama mereka, Tim J. Saya akan selalu mendukung mereka dengan cara saya. Entah apapun nanti yang terjadi.

Mungkin nanti JKT48 dan Tim J akan berubah. Mungkin nanti Tim akan terus bertambah. Beberapa member akan datang dan pergi mengisi Tim J, lalu memberi warna baru. Tapi, Tim J akan selalu menetap di hati saya. Tim J akan selalu bersama saya. Sebagai tim terkuat, tim yang membuat saya nyaman, sebuah rumah yang memilih saya untuk jadi bagian darinya.

Terima kasih untuk semua usaha keras, senyuman manis, performa seru, momen-momen tak terlupakan dan kegigihannya membangun JKT48. Terus jadi Tim yang solid dengan ikatan yang kuat dan persahabatan yang tak terputus.

Tim Terkuat adalah J! Dan saya sayang Tim J :)








Friday, January 2, 2015

Dia dan Mimpi yang Memberi Kekuatan

Untuk apa kita hidup?

Mungkin tidak semua dari kita tahu pasti.


Karena jawaban atas pertanyaan itu tidak selalu dapat kita temukan secara jelas.

Di antara berjuta makna dan jawaban untuk itu, yang kita tahu pasti adalah semua orang mencari hidup yang bahagia.

Kebahagiaan.

Bentuknya abstrak. Bahkan tidak bisa dijelaskan. Indikatornya macam-macam.

Namun, ada salah satu yang pasti bisa membuat kita bahagia, yaitu saat kita mampu meraih mimpi.

Mimpi.

Tidak ada yang bisa mengalahkan kekuatan mimpi.

Ada seorang gadis yang kita kenal, yang benar-benar bisa menggambarkan seberapa besar kekuatan mimpi.


Mari kita luangkan waktu, beberapa menit saja. Untuk menyimak cerita tentang dia.

Dia gadis biasa saja, awalnya.

Seorang gadis yang hari-harinya diisi oleh sekolah, berkumpul dengan teman-teman, jalan-jalan ke mall, bersantai di rumah, membaca komik favoritnya, menari lagu yang disukainya dan menghabiskan waktu dengan keluarga.

Tapi dia punya mimpi. Dan dia tahu, mimpi itu harus diwujudkan.

Maka berangkatlah dia… mengejar mimpinya.

Bersama dengan teman-teman dengan mimpi yang sama, bergabung di sebuah grup.

Di grup itu, dia bukan yang paling cantik. Bukan juga yang suaranya paling bagus, aktingnya paling memukau atau gayanya paling stylish.

Jadi, pada awalnya dia hanya berdiri di belakang barisan, saat teman-temannya tampil dengan lincah di depan, bertabur gemerlap cahaya.

Tapi dari belakang, dia banyak belajar.

Belajar mencari karakternya. Belajar mengetahui kelebihannya. Belajar menambal kekurangannya.

Maka, berjuanglah dia dengan mengorbankan banyak hal.


Hari-harinya dipenuhi tanggung jawab dan ekpektasi yang harus dia penuhi. Dia tak bisa lagi hidup seperti sebelumnya.

Namun, dia jalani semua dengan baik. Meskipun kita tahu, itu adalah hal yang sangat berat.

Keadaan ini memang penuh lika-liku.

Karena dia berada di industri yang menuntutnya untuk selalu bahagia.

Menuntutnya untuk selalu tersenyum.

Padahal dia manusia biasa.

Di atas panggung, dia tertawa. Di layar kaca, dia selalu ceria. Menghibur fansnya.

Tapi dibalik semua itu, ada hal-hal yang tak bisa dia bagi dengan fansnya.

Malam-malam saat dia tak bisa tidur karena khawatir.

Malam-malam dimana dia terlalu lelah, sampai ingin marah.

Malam-malam saat dia sudah sangat muak dan ingin berhenti.

Malam-malam di mana dia merasa jatuh dalam sekali….. dan tak ingin bangkit.

Malam-malam yang dia lalui dengan tangisan…..

Dia simpan itu semua, dan dia tanggung tekanan berat itu seorang diri.


Tapi dia yang kita tahu, tidak kenal menyerah.

Untuk mimpinya. Untuk orang-orang yang percaya padanya. 

Untuk orang -orang yang ingin dia buat bangga.

Dia terus berlari…


3 tahun berlalu.... Dia yang gadis biasa saja awalnya, telah tumbuh perlahan menjadi seorang bintang.

Hari ini, gadis itu berulang tahun ke 19.

Sebuah usia yang seharusnya diisi oleh kesenangan masa muda. Tertawa tanpa beban. Bersosialisasi dengan riang, bersenang-senang hingga lupa waktu.

Tapi, gadis itu rela menukarnya dengan peluh keringat, tetes air mata dan usaha keras yang tak habis-habis. Semuanya dia lakukan untuk mimpinya.


Menjadi saksi seorang gadis yang sedang mengejar mimpinya, adalah suatu kebahagiaan tersendiri. Apa yang dilakukannya, membuat banyak orang tergerak untuk mendukungnya. Untuk sekedar mengucapkan semangat padanya, berusaha mengkritiknya saat dia melakukan kesalahan atau menghabiskan waktu, uang dan tenaga untuk menyaksikan perkembangannya.

Tanpa kita sadari.... mimpi gadis itu, kini juga jadi mimpi kita bersama.

Kekuatan mimpi seorang gadis biasa, menular pada banyak orang yang berbagi perasaan yang sama. Gadis itu, adalah alasan banyak orang untuk berani bermimpi dan mengejarnya.
                                                                                     
Jadi, mari bersama-sama mengejar mimpi, karena suatu hal yang diimpikan oleh banyak orang, punya kekuatan yang tak bisa terkalahkan.

Ingatlah selalu, jika kamu ada di titik terendah dalam hidupmu, kamu tak lagi sendirian.

Karena di sampingmu, ada jutaan orang yang bisa memberimu kekuatan ekstra untuk menghadapinya.

Terus kejar mimpimu untuk menjadi bintang. Bukan bintang yang bersinar terang sekali hingga cahayanya menyakitkan mata... tapi bintang dengan sinar yang hangat, yang mampu menjadi penenang orang-orang yang menikmati cahayanya.

Jadilah bintang yang bisa menerangi hati orang banyak, dan memberikan inspirasi.

Selamat ulang tahun, Devi Kinal Putri.