Jakarta siang ini. Melankolis.
Mendung. Sendu. Angin bertiup pelan. Seperti berbisik.
Mungkin sedang memuji Tuhan, dengan caranya sendiri.
Tak lama kemudian ia datang, sebentar saja.
Indah... indah sekali..
Lalu tiba-tiba, raut wajah mereka, sumringah.
Senyumnya, bahkan bisa membuat Firaun mengalah.
Lalu ia pergi setelah mengucapkan sesuatu yang tak ada artinya.
Namun tetap saja terdengar indah.
Kini, hanya melodi yang tenang. Mengisi ruangan berjendela besar ini.
Dari jendela inilah aku menangkap suara alam. Suara Jakarta siang ini.
Terkadang memang, hal-hal kecil yang luput ditangkap indra, lebih menarik dari yang jelas-jelas bisa ditafsirkan.
Jika kau tak mengerti apa yang hendak kusampaikan. Cuek saja.
Ini hanya pengamatan kilat tentang suasana lingkungan sekitar, dari mata seorang amatiran.
Jangan hiraukan kawan.
Ini hanya tulisan dari seseorang yang sedang tak melakukan apa-apa.
No comments:
Post a Comment