Showing posts with label Field Report. Show all posts
Showing posts with label Field Report. Show all posts

Saturday, December 19, 2015

Review Film: Sunshine Becomes You

SINOPSIS

Alex Hirano adalah pianis terkenal dengan bakat yang mengagumkan. Ray Hirano, penari dengan prestasi hebat di seluruh negeri. Ditengah-tengah mereka hadir Mia Clark, penari balet kontemporer dengan bakat dan skill yang istimewa.


REVIEW

Apa yang menjadi alasan saya menonton film ini? Bukan, bukan karena saya pecinta novel nya (saya pun belum baca). Tertarik dengan Herjunot Ali yang cool? Tidak juga. Suasana kota New York? Juga bukan. Alasan saya menonton film ini adalah Nabilah Ratna Ayu Azalia yang memainkan peran Mia Clark. 

Saat menonton trailer nya, saya tidak memasang ekspektasi yang tinggi terhadap film ini. Karena dari trailernya saya tidak menangkap sesuatu yang spesial. Jadi saya masuk ke studio (setelah menunggu 1 jam di luar karena ngaret, shame on you Hitmaker for bad management on Grand Premiere event) dengan harapan yang biasa-biasa saja.

Oke, di awal kita langsung diperkenalkan dengan tokoh Mia Clack, Lucy dan Ray Hirano. Dimana ternyata Ray Hirano adalah penari yang cukup banyak fans nya di studio tempat dia mengajar, namun Ray hanya suka pada 1 orang, yaitu Mia. Setelah itu tokoh Alex Hirano pun diperkenalkan. Ray Hirano yang juga adik Alex, mengajak kakaknya untuk bertemu dengan wanita pujaannya, Mia. Disitulah terjadi kejadian yang akan mengubah hidup Mia, Alex, dan Ray.




Film ini menawarkan premis yang sudah sering dipakai oleh film lainnya. Tentang cowo cool yang rada jutek, ketemu cewe baik yang ternyata menyimpan rahasia besar. Jadi bisa dibilang dari segi cerita, tidak ada yang istimewa. Tapi saya suka dengan cara film ini bertutur. Alur di film tampak pas, tidak terlalu cepat ataupun lambat. Dialog-dialog yang ada di film juga tidak “cheesy” ala sinetron Indonesia. Sang penulis skenario bisa menampilkan dialog yang sederhana, sesuai konteks dan tidak memaksa. Sayangnya, konflik cinta segitiga antara Ray – Alex – Mia, seperti hanya tempelan saja karena saya tidak merasakannya sebagai sesuatu yang penting. Padahal seharusnya bisa dibikin lebih seru lagi. Kalo persaingan diantara mereka lebih dieksplor lagi, pasti bisa menambahkan bumbu dramatis di film ini. Chemistry Kakak – Adik antara Ray dan Alex pun kurang terasa, mereka seperti hanya temen aja, bukan sodara yang deket. 



Di sisi lain, chemistry antara. Nabilah dan Junot bagus banget. Keduanya bisa membawakan peran mereka dengan baik, dari segi hubungan emosi sampai ke chemistry yang..... hmm.. gimana ya? Seperti sudah sering bermain film bersama. Permainan ekpresi saat keduanya saling memandang atau berbicara, juga klop! Bagus dan kompak. Junot juga bisa berakting menjadi pianis sukses yang agak “gila” dengan baik. Meskipun saya rasa, karakternya ini bisa lebih dioptimalin lagi. Akting Nabilah juga oke. Sangat terlihat usahanya untuk jadi dewasa beberapa tahun melebihi umurnya, walau menurut saya Nabilah masih kurang dewasa lagi dari segi fisik. Tetep berasa Nabilah yang umur 16 tahun :))). Di film ini, Nabilah berkembang dengan baik jika dibandingkan dengan film sebelumnya. Aktingnya lebih lepas dan meyakinkan. Namun untuk pengucapan bahasa Inggrisnya masih kurang jelas. Ada beberapa line yang membuat saya bertanya-tanya, "Ngomong apa sih ?" karena tidak terlalu jelas pengucapannya. Tapi, overall, aktingnya cukup bagus kok. Eksplor terus kemampuan akting kamu yah, bil.




Dari segi visual, saya suka dengan pengambilan gambar serta art directing di film ini. Angle-angle nya memanjakan mata. Shot-shot dari kota New York juga bisa dibilang banyak dan indah, cukup bisa memberikan gambaran seperti apa sih kota New York itu. Namun, permainan green screen di film ini sangat pas-pasan. Visual effect nya terlihat nanggung dan janggal. Sayang banget!





Sebagai sebuah tontonan, film ini sebenarnya cukup menarik. Alur cerita yang natural, dialog-dialog yang bagus, serta akting dari pemerannya yang cukup baik bisa menjadi kesenangan tersendiri saat menontonnya. Memang, masih banyak kekurangan disana-sini, tapi untuk menjadi sebuah hiburan ringan, rasanya juga asik kok. Kalo gak percaya, buktiin sendiri aja di layar bioskop terdekat kamu.


Sutradara Rocky Soraya

Penulis Riheam Junianti (screenplay) Ilana Tan (Novel)

Pemain Herjunot Ali | Nabilah Ratna Ayu Azalia | Boy William | Annabella Yusuf

Rating 7/10



Sunday, March 1, 2015

Kaze wa Fuiteiru Handshake Event JKT48: 1 Hari yang Penuh Kata Sayang

Say hoo! Say hoo! Say hoo hoo hoo!
Namaku Maulana Fadilah... Aku suka sekali menari... Let's dance dance dance!

*Ditimpukkin*

Jadi, kali ini niatnya mau cerita tentang pengalaman yang baru kemaren terjadi. Sebuah pengalaman Handshake Event Festival dari sebuah idol group kenamaan ibukota.

Kemarin baru aja digelar event Kaze wa Fuiteiru Handshake Festival. Event yang dalam bahasa para VVota disebut dengan "Lebaran VVota" ini diselenggarakan di JIExpo Hall B, Kemayoran. Tempatnya sama dengan Gingham Check Handshake Festival, cuma beda hall-nya aja.

Pada kesempatan handshake kali ini saya memutuskan untuk membeli tiket terlebih dahulu pada saat direct selling, berbeda dengan kebiasaan saya sebelumnya yang selalu beli tiket OTS. Yaa... namanya juga tahun baru, jadi mesti ada kebiasaan baru yang lebih positif dan bisa memacu adrenalin (iya... gak nyambung). Saya membeli tiket saat direct selling, 6 tiket untuk Devi Kinal Putri di sesi 4 dan 3 tiket untuk Novinta Dhini di sesi 3.

Di hari H, saya berangkat pagi-pagi sekali macam PNS masuk kantor, yaitu pada jam 07.00. Saya mampir dulu untuk menjemput teman-teman saya dan tiba di venue acara pada jam 09.15. Sesampainya di venue, saya langsung membeli 3 tiket untuk Devi Kinal Putri di sesi 1 karena ada fans nya Kinal dari Banyuwangi yang meminta bantuan saya agar bisa berbicara dengan Kinal, dan saya pun menyanggupinya.

Di mobil saat perjalanan ke venue pun saya berpikir: "Tanggung amat kalo ngantre tapi cuma beli 3 buat Kinal". Makannya saya juga memutuskan untuk membeli 1 tiket untuk Melody 1 tiket untuk Beby. Bahkan sebelum sampai venue pun saya sudah khilaf. Tapi gak papa.....

Lanjut!

Setelah selesai mengantre tiket, saya pun bersilaturahim dengan teman-teman yang sudah datang. Ngobrol-ngobrol sebentar sambil saling bertanya tentang rencana hensek nya masing-masing.
Jam 10, terompet penanda Sesi 1 pun dibunyikan.

YES! AKHIRNYA LEBARAN VVOTA DIMULAI!

Sesi 1

Melody Nurramdhani Laksani 

Ini pertama kalinya saya hensek sama Teteh. Antrean Melody di sesi 1 udah lumayan rame. Saya mengantre urutan ke 7 atau 8 gitu. Lupa. Hehehe. Antrean satu per satu maju, sampai akhirnya tiba giliran saya. Teteh di sesi 1 cakep banget. Bikin deg-degan.

Saya: Hai teh!
Melo: Hai!
Saya: Aku Maul teh.
Melo: oh, maulmantab?
Saya: (dalem hati: lah kok tau? Tapi sok cool aja. Padahal lemes juga dengkul) iya teh hehe. Teh, aku sayang Tim J.
Melo: wahhh...
Saya: Jagain Tim J ya teh. Titip Kinal juga :)
Melo: iya. Makasih. Semangat terus ya.

Teteh ngasih stiker. Stiker cutting. Tulisannya: "Jangan ditabrak, cicilan belom lunas".
Engga deng. Hahahaha.

Lanjut!

Devi Kinal Putri

Line nya Kinal agak kosong, jadi pas sampe kesana dapet giliran ke-3. FYI, Kinal pake baju Polwan. Saya langsung mau nyari golok. Untuk bacok orang. Biar ditangkep. Tapi gak ada. Yang ada di depan cuma cairan antiseptik buat tangan. Yakali bacok orang pake itu. Yang ada matanya doang perih.

Kinal: Hai kak Maul!
Saya: Hey nal! Nal, nanti ada fans far yang mau ngomong sama kamu via telepon. Dia gak bisa dateng kesini karena ada urusan yang gak bisa ditinggalin.
Kinal: ohh... iya.
Saya: nanti balik lagi ya buat nelpon.
Kinal: iya.

Saya mundur dulu, mempersilahkan beberapa orang untuk maju. Setelah line telpon nyambung saya pun ngantre lagi dan akhirnya tiba giliran saya.

Saya: Hey, nal. Ini yang mau ngomong (ngasih HP ke Kinal)
Kinal lalu berbicara via HP saya. Saya cuma ngeliatin aja. Cakep dah Kinal pake baju Polisi. Hihihihi. Bikin Gesrekz.
Telpon ditutup. Saya ngucapin terima kasih ke Kinal terus bilang ke dia kalo di sesi 4 akan mampir kesana lagi.

Keluar line Kinal. Cengengesan. Hahahaha.

Abis itu keluar langsung ke tempat tongkrongan temen-temen lain. Seperti biasa, kalo hensek saya gak pernah merhatiin apa yang ada di stage. Lebih seru ngumpul sama temen-temen terus gesrek bareng. "Karena gesrek bersama-sama adalah seindah-indahnya gesrek", begitu kata John Mayer.

Sesi 2

Beby Chaesara Anadila

Pertama kalinya hensek sama Beby. Katanya sih Beby itu jaringan informasinya luas banget. Iyalah, Beby kan anggota eksekutif di BIM (Badan Intelejensi Member). Ya beb ya? :))

Saya: Hey beb!
Beby: Nah ini nih pawangnya Kinal.
Saya: (saya cuma senyum doang)
Beby: Ih apaan sih bini tua bini muda (Lhooo.....pertanyaannya bikin skak mat)
Saya: Enggak... itu kan biar... eh beb udah dapet gelang ini belom? (mengalihkan pembicaraan)
Beby: Belom.
Saya: Nanti dikasih kok. Eh, Beb, gue sayang Tim J.
Beby: Aku juga (sambil senyum)
Saya: Jagain Tim J ya. Sama titip Kinal juga.
Beby: iya.. (sambil senyum)
Saya: dadah Beby!

Di sesi 2 masih agak sepi. Jadi ruangan hensek nya pun masih gak terlalu panas. Di sesi ini saya cuma hensek sama Beby ajah. Menghimpun tenaga untuk sesi 3 yang lumayan padet di jadwal saya.

Sesi 3

Novinta Dhini Soetopo

Ini ke-3 kalinya saya hensek sama Nobi. Pertama kalinya hensek sama Nobi dulu, jadi pengen dateng lagi ke dia. Anaknya asik, baik, ngobrolnya seru, dan dia selalu bisa nyari topik yang seru dan bagus. Nobi emang keren :)

Saya: Hai hai nob!
Nobi: hellloooo kak!
Saya: Nob, gue mau cerita. Waktu itu gue pasang lagu Fukai Mori yang lo cover di kantor. Sekarang, temen-temen kantor gue suka sama suara lo nob!
Nobi: (Intonasi dan ekspresinya kaget) ahhhh yang bener? Terus pada kemana temennya? Kok gak kesini?
Saya: iya mereka lagi ada kerjaan hari ini.
Nobi: ohh...emang temennya gak suka JKT48 ya?
Saya: iya... tapi mereka suka suara lo. Katanya suara lo keren!
Nobi: makasih (sambil senyum, manis banget yasalam). Eh, kayaknya jarang SG lagi ya?
Saya: iya Nob, hehehe.
Nobi: Terus seringnya nonton apa? DnT?
Saya: iya..
Nobi: ih jahat banget....
Saya: yahh makannya SG nya di weekend dong.
Nobi: (cuma diem agak cemberut gitu)
Saya: Yaudah deh. Dadah Nobi!

Nobi hensek pake topi. Dibalik gitu cara makenya. Boyish banget. Itu yang bikin dia tambah keren dan cantik :)

Shinta Naomi

Saya sebenernya gak berani hensek sama Omik. Karena... ya gak berani aja. Tapi kemaren dapet hibahan tiket dari temen-temen RanKIIIng karena saya beberapa kali jadi reviewer tamu mereka. Line Naomi kemaren rame banget. Ya secara sold out gitu semua sesi. Keren banget dah ah fansnya Naomi. Bisa ngabisin tiket hensek sebanyak itu.

Oh iya! Omik hensek pake baju item gitu. Makin "serem" nih auranya. Tapi saya harus membuktikan bahwa saya bukan lelaki yang pengecut! Laki minum aer zamzam!

Saya: Halo Omik. Ini pertama kalinya lho hensek sama Omik.
Naomi: Wah iya ya? Namanya siapa kak?
Saya: Maul.

Sempet diem sejenak. Saya lalu membuka omongan.

Saya: Naomi di 2015 ini keren banget lho.
Naomi: Iya.. makasih kak..
Saya: Lanjutin terus ya...
Naomi: Iya dong pasti..
Saya: Jaga dan pimpin K3 dengan baik ya...
Naomi: Iya... sip kak.
Saya: Bye Omik!

Selesai.

Naomi tatapan matanya........... gak kuat dong ah. Naomi henseknya agak pasif, jadi kita yang harus memulai topik duluan. Mungkin di hensek berikutnya Naomi bisa lebih aktif lagi.

Sesi 4

Devi Kinal Putri

Line Kinal di sesi 4 rame. Jadi pas ngantre harus di urutan yang agak belakang gitu. Dia di sesi ini pake kostum kayak orang kantoran gitu. Dewasa banget. Cakep nal hihihihi :))

Kinal: Hai lagi Kak Maul!
Saya: Hey nal. Eh nal, ini waktu hensek kemaren kan dibawain gift itu, sekarang dibawain yang Kinal minta.
Kinal: (mukanya Kinal kaget, kepalanya mundur, tapi abis itu senyum lebar banget kayak rumah menteri) Iiiihhhh.. makasih yaa,,
Saya: Disimpen ya gift-nya.
Kinal: Disimpen? Dibaca atuh kak.
Saya: Eh iya... ini ada gelang (ngeluarin gelang dari kantong)
Kinal: Pakein dong~
Saya: (makein gelang ke Kinal, tapi gak bisa karena tangan saya yang bergetar agak-agak gimana gitu. Hahaha) Yahh.. gak bisa nal...
Kinal: (dia ngambil alih memakaikan gelang di tangannya. Dia tarik itu tali gelangnya....... pake gigi!) YAH LIPSTIK GUE!
Saya: Hahaha... udah nanti aja nal. Eh nal, suka gak sih dibikinin GanbaJ?
Kinal: suka dong.
Saya: Ditonton gak review nya?
Kinal: Ditonton kok.

Abis itu Kinal nunjukkin gestur saya kalo lagi ngomenin dia di review GanbaJ. Saya pun malu. Hahaha.

Kinal: Jadi gimana Itoshisa nya? Bagus gak?
Saya: Bagus! Bagus banget! Masih gak bisa move on nih.
Kinal: Nonton lagi dong makannya besok.
Saya: Yahh... besok capek, mau istirahat.
Kinal: Oh yaudah, istirahat yang banyak ya :)
Saya: iya, Kinal juga ya jangan capek-capek.
Kinal: Tenang! Kapan sih Kinal sakit!
Saya: Hahaha! Iya. Tolong jagain Tim J ya.
Kinal: iya pasti!
Saya: yaudah bye Kinal!

Selesai hensek sama Kinal, saya cengengesan lagi. Kocak banget emang oshi saya. Hihihihi :)))

Sesi 5

Jennifer Rachel Natasya

Sesi 5 ini saya dapet hibahan tiket Rachel dari Ludhy. Tapi dia ngibahinnya pake syarat. Ckckckck dasar anak muda jaman sekarang. Pamrih. Ludhy juga ngasih tiket ke beberapa orang kayak Kep Mario, Bovie, Ekan, Bayu, Wedha dan lain-lain.

Line Rachel masih kosong waktu saya tiba. Maka saya dan yang lain membentuk barikade seperti pagar bagus di pernikahan. Waktu Ludhy lewat kita persilahkan dia masuk layaknya pangeran.

Akhirnya tiba giliran saya hensek sama Rachel.

Saya: Helo chel!
Rachel: Hai kak!
Saya: Hel, tau gak? Ludhy sayang sama lo hel.
Rachel: (mukanya malu-malu gitu. Lucuk banget) Iya kakak yang tadi juga bilang gitu. Aku juga sayang.....
Saya: Sama Ludhy?
Rachel: Sama semuanya (Rachel senyum manis banget.....)
Saya: Rachel cantik banget hari ini pake dress item :)
Rachel: wah makasih kak.
Saya: Dadah Rachel!

Rachel lucuk banget. Titik.

Sesi 6

Shania Junianatha

Tiba-tiba saya mau khilaf dan membeli 2 tiket untuk Shanju di sesi ini. Tapi ya emang hensek sama Nju itu asik sih. Anaknya seru banget. Line nya Nju rame juga waktu saya dateng. Jadi ngantrenya agak di belakang.

Saya: Ciee... yang MVP 6 kali.
Shania: Hehehe...
Saya: Kok bisa sih Nju?
Shania: Bisa apa?
Saya: Bisa MVP 6 kali.
Shania: Ya gak tau kan bukan aku yang nilai.
Saya: Oh iya hahaha. Kasih tau dong ke Tim J yang lain resepnya biar bisa konsisten kayak lo.
Shania: Iya pasti. Kak, dukung Tim J terus ya...
Saya: Oh itu pasti.
Shania: Bener ya?
Saya: Iya. Gue sayang Tim J.
Shania: Dalam kondisi apapun?
Saya: Dalam kondisi apapun.
Shania: Bener?
Saya: Bener. You have my word.
Shania: Cieee... asik! Makasih ya kak!

Itu janji saya buat Nju dan Tim J. Kalian juga di Tim J harus jadi Tim yang lebih baik lagi dan jangan sia-siain dukungan fans yang udah percaya sama kalian. Oke? Janji juga ya?

Sesi 8

Sebenernya gak punya rencana apa-apa lagi untuk hensek di sesi ini. Tapi saya mau nemenin temen saya yang dateng dan pengen hensek sama Melody. Nah, daripada tangggung cuma beli Melody 1 tiket doang, saya juga beli 2 tiket lagi untuk Kinal alias saya khilaf lagi.

Melody Nurramdhani Laksani

Saat menunggu Teteh dateng, saya lirik-lirik sebentar ke bilik sebelah, biliknya Veranda. Veranda cakep banget. Sempet dadah-dadahan juga sih. Gile. Dadah-dadahan sama Bidadari blasteran Malaikat. Namun, semua kekaguman saya ke Ve seperti meredup saat liat Teteh dateng.
Teteh pake jilbab serba putih. Jilbabnya bukan kayak jilbab yang untuk dipakai sehari-hari, tapi kayak jilbab untuk akad nikah. Waduh. Mana saya hensek paling pertama lagi.....

Melody: Haaaiiii...
Saya: Hai teh..... Teteh cantik banget teh ya Allah.
Melody: Alhamdulillah. Gimana? Cocok gak? (sambil ngebenerin jilbabnya)
Saya: Co..cocok teh. Cocok....Teh abis ini ada temen saya yang bajunya sama kayak aku mau hensek sama teteh.
Melody: Ohh..iya. Yaudah tetep semangat terus yah.
Saya: Oke teh!

Teteh pake jilbab kayak mau akad. Pantes datengnya agak lama. TAPI GAK PAPA.

Devi Kinal Putri

Line nya Kinal di sesi terakhirnya dia ini justru malah yang paling rame selama saya hensek sama dia hari ini. Mungkin di penutupan orang-orang pada puas-puasin kali yak ketemu Kinal. Apalagi yang far. Karena baru bisa hensek lagi kan kira-kira 3 bulan dari sekarang.

Kinal: Hai Kak Maul!
Saya: Hai nal. Bingung nih mau ngomong apalagi.
Kinal: Kalo ketemu aku, jangan malu-malu dong.
Saya: Enggak malu kok.
Kinal: BO'ONG! (Teriak kenceng banget sambil cengar cengir. Walhasil diliatin orang di kiri-kanan)
Saya: Gue tuh bukannya malu tau, tapi udah keburu gesrek ngeliat lo.
Kinal: (sambil senyum) ah iya ya emang katanya kan idol sama fansnya suka sama tingkah lakunya.
Saya: Nah iya makannya kan.
Kinal: yaudah nih. Sampe ketemu lagi ya.
Saya: iya. Dadah.

Dari yang awalnya cuma beli 6 buat Kinal, akhirnya malah nambah jadi 11 tiket. Tapi gak papa. Saya hepi banget kok. Hahahaha.

Selesai semua sesi, saatnya konser mini. Jujur aja saya gak terlalu nikmatin sih konser mini nya soalnya udah capek dan laper banget. Jadi agak lupa juga sama lagu-lagu yang dibawain dan detail pengumumannya. Yang paling saya inget justru atmosfer dari penonton yang gila banget. Keren. Mereka tetap ngechant dan mengayunkan lighstick dengan semangat. Top.

Yang saya suka dari hensek kali ini sih saya hensek sama member-member lain yang baru pertama kali saya rasain (Naomi, Beby, Melody, Rachel). Jadi lebih kenal dan akrab (caelah) sama mereka. Untuk venuenya henseknya sendiri lumayan. Minusnya cuma panas dan 1 lokasi sama panggung yang kadang bikin pendengaran kurang jelas. Plusnya tempat nongkrongnya lumayan banyak jadi fans bisa duduk-duduk sambil ngumpul sama temen-temennya. Alur hensek dari pembelian OTS-registrasi-sampe hensek pun lancar meskipun rame. Bisa gak ya di hensek selanjutnya JOT gelar di tempat dengan venue panggung yang luas, adem, dan nyaman kayak pas Gingham Check + bilik hensek yang ditempatin terpisah dari panggung kayak pas Kokoro no Placard. Terus, hensek selanjutnya enak lho kalo abis gajian kayak gini. Bisa khilaf maksimal. Hahaha. Kalo bisa sih, JOT keren banget. Hahahaha.

Yak, pokoknya di hensek kali ini saya dapet pengalaman baru dan temen-temen baru. Keduanya menyenangkan. Walau badan capek, duit abis, tapi tetep aja hepi. Ya gak ya gak? Iya dong.






Sekian dari saya melaporkan untuk Gesrek TV. Untuk lebih kurangnya saya ucapkan terima kasih.
Tetap semangat dan Orya Oi never die.
































Monday, December 8, 2014

Kokoro no Placard Handshake Event JKT48: 1 Hari yang Penuh Kesan

Pagi ini saya bangun dengan perasaan campur aduk. Antara senang, puas, lelah dan bahagia.
Ya.... intinya sih seneng ya.. Hehehe.... Semua karena saya baru saja mengalami pengalaman yang berkesan, Handshake Event JKT48 Kokoro no Placard. 
Dan tulisan ini saya buat untuk mengabadikan momen-momen dalam acara tersebut :)

Hari Minggu 7 Desember, JKT48 idol group yang udah saya ikuti kiprahnya beberapa tahun belakangan, kembali mengadakan event handshake. Kali ini, event handshake nya cukup rapat dengan yang sebelumnya, hanya berselang sekitar 3 bulan saja. Waktu pengumumannya pun cukup heboh karena banyak yang berteriak, "Duit lagi....duit lagi...." tapi ya tetep aja gitu handshake kemaren rame banget. Handshake yang paling rame malah. Yahh.... namanya juga VVOTA. Gak bisa nahan rindu, walaupun sebentar :)

Handhsake kali ini berlokasi di tempat yang anti-mainstream, Istora Senayan. Karena biasanya JOT milih tempat di Balai Kartini. Mungkin JOT kalah cepet booking tempat, jadi kali ini di Istora deh. 
Saya berangkat dari rumah di daerah Ciledug (kawasan paling elit di Tangerang) jam setengah 9, Pagi itu saya harus terlebih dahulu menjemput teman-teman sejurusan yang pengen nebeng ke Istora, karena saya adalah orang yang teguh dengan prinsip, "Orang baik disayang oshi", jadi ya saya ikhlas menjalani tugas yang bagaikan sopir member: jemput satu per satu orang di rumahnya, lalu berangkat bareng ke Istora. 

Singkat cerita, saya dan keempat teman saya (Ludhy, Bayu, Revaldi, Teguh) sampai di lokasi handshake jam 12 lewat. Karena saya, Ludhy, Bayu, Teguh belum beli tiket, jadi kita harus ngantre dulu. Saat saya tiba, antrean membeli tiket nya panjang............... banget. Ini catatan untuk JOT, karena di handshake sebelumnya, ngantre tiket tuh mudah dan cepet banget. Kemaren, duh... tempatnya panas, yang antre banyak, tapi laptop yang tersedia di kasir, cuma 4 buah. Jadinya lama dan bikin capek banget. 


15 menit berlalu.... 
masih di antrean.

30 menit berlalu....
Udah mulai emosi. Untung bisa ditenangkan dengan ajian-ajian dalam hati, "demi oshi...demi oshi..."
sehingga masih tetap bertahan dan kalem.

60 menit berlalu....
Tiket berhasil di dapat.

YEAHHHH INILAH SAATNYA BERTEMU OSHI!!!!

Saya beli 6 tiket handshake.
2 untuk Nobi di sesi 6.
4 untuk Kinal di sesi 7

Ditambah 3 tiket gratisan dengan Nju di sesi 8, hadiah kuis #GaraGaraShania nya Mas Lintang Pratama :)

Karena waktu sesi 6 masih lama, saya memutuskan untuk ke Dufan dulu. Hahahaha. Ya kali.
Karena sesi 6 masih lama, saya memutuskan untuk nongkrong dan bersilaturahim dengan teman-teman di luar. Ngobrol-ngobrol ngalor ngidul dan ketawa bareng. Kebetulan hari itu ada teman saya yang baru pertama kali ikutan handshake dan asal tau aja, dia ini baru 2 minggu suka JKT48 :)

Okeh... sesi 6 sudah mau dimulai. Saatnya ngantre untuk registrasi. Antrean registrasi ini rame, tapi lebih VVOTAwi dibanding beli tiket tadi. Hanya perlu waktu maksimal 15 menit untuk anter registrasi. 

Kemudian, tibalah di ruang handshake. Ruangnya kecil dan tertutup. Kurang nyaman sih. Tapi the show must go on. Saya langsung menuju bilik dimana Novinta Dhini berada. Lalu antre dengan tertib. Saat mengantre di bilik, banyak orang yang saya perhatikan sedang memikirkan apa yang harus mereka katakan kepada membernya. 

Saya sih enggak.

Udah kapok.
Kemaren-kemaren, di setiap handshake saya selalu nyiapin kata-kata. 
Tapi....

Maju 1 baris, lupa 1 kalimat.
Maju 1 baris lagi, lupa 1 kalimat.
Sampe akhirnya saat tiba giliran saya, ya gitu.... Ilang semua yang mau diomongin.
Makannya untuk handshake kali ini, biarin ngalir aja lah.

Akhirnya tiba giliran saya handshake dengan Nobi.

Nobi: Pelaku Bikin Gesrek
Saya: Korban Gesrek

PBG: Haiii! Apa kabar kak?
KG: baik nob. Hehehe..
PBG: lho kayaknya 1 atau 2 handshake yang kemaren sama aku juga 
KG: iya nob. Handshake kemaren sama Nobi kok. Yang Nobi suruh sering-sering SGan ... (mulai salting)
PBG: Terus sering SG an gak?
KG: kemaren 3x berturut-turut SG lho Nob.
PBG: wahh asik!
KG: (cuma senyum)
PBG: makasih yah kak (sambil ngasih stiker)
KG: eh ini aku juga mau ngasih (menyodorkan stiker juga)

Mas-mas timekeeper mulai narik-narik. 

PBG: wuihh.. Jeritan Hati VVota? (sambil senyum)
KG: makasih ya Nob! (dadah-dadah)
PBG: sama-sama (dadah balik)

Keluar ruang handshake, muka udah random ekspresinya. Tapi seneng :)

Handshake sama Nobi selalu nyenengin. Anaknya ramah dan penuh senyum. Ngobrolnya juga asik :)

Stage pertama: DONE.

Balik menuju luar venue lewatin panggung, ada Kinal, Lidya sama Andela lagi promo Yokosoku ANTV. Mampir bentar liat Kinal, abis itu keluar lagi nunggu sesi 7. 

Di setiap handshake, saya emang jarang banget nonton aksi panggung member di stage. Lebih seru ngobrol sama temen-temen. Saling cerita pengalaman handshake nya masing-masing, lebih seru dan asyik sih kalo buat saya. Jadi saya sama sekali gak nonton aksi panggung member. Kinal aja cuma 1 kali doang tuh, sebentar pula :)

Lanjut sesi 8. Kinal. 

Setelah beberapa kali handshake sama Kinal, di handshake ini saya memutuskan untuk memberikan gift dan fanlet. Saya memutuskan itu karena beberapa minggu sebelumnya, saya bermimpi tentang Kinal dan mimpinya itu benar-benar bermakna buat saya. Jadi saya pikir ini waktu yang tepat untuk saya memberi Kinal gift. 

Setelah mengantre di tempat registrasi, saya masuk tempat handshake dengan perasaan yang berdebar-debar. Lebih berdebar-debar dibanding sama Nobi :)
Saya lalu mencari bilik Kinal, tapi ternyata papannya gak ada. Waduh...
Tapi karena dipandu oleh rindu (caelah) akhirnya saya bisa nemu bilik Kinal.

Antrean di bilik Kinal lumayan rame, saya ngantri di belakang Mz RomoCorner yang juga oshi nya Kinal. Menit demi menit berlalu...... antrean semakin maju, saya semakin deg-degan :)))) 

Tibalah waktunya.... 

Kinal: Pelaku Bikin Gesrek Maksimal
Saya: Korban Gesrek

PBGM: Haloooo... 
KG: hai Nal... apa kabar? 
PBGM: baik... (sambil senyum, manis banget mz ya salam)
KG: Nal... engg... beberapa minggu lalu aku mimpi Kinal.... 
PBGM: oh ya? Mimpi apa?
KG: (mendekatkan mulut ke kuping Kinal) mimpi $#@$#%#@$@%%^&%&&% (maaf, ini percakapan pribadi, gak mau ngasih tau di sini)
PBGM: HAH? Seriuss?? (ekpresi kaget, bola matanya membesar, khas Kinal)
KGM: iya... makannya aku mau ngasih ini (ngasih gift)
PBGM: wahhh... makasih...
KG: sering-sering dipake yah nal.. 
PBGM: iya insya Allah
KGM: kalo pas pake ini, inget aku yah...
PBGM: wah iya dong, pasti ku inget! 
KGM: ....... (mulai tak sadarkan diri) 
PBGM: oh iya, Al-Qurannya mana?
KGM: engg... (udah mau pingsan)... i.. i... iya nanti yah dibawain. 
PBGM: makasih banyak yah... (sambil ngasih stiker)
KGM: eh iya, ini aku juga mau ngasih ini.. (ngeluarin stiker)
PBGM: wah, apa nih? SindromFXF4? (sambil ketawa)
KGM: dadah Kinal (dadah-dadah sama Kinal)
PBGM: dadahhh....

Muka udah gak jelas. Jidat keringetan. Tatapan mata kosong. Mirip sama gejala ayan level Imba. 
Sumpah.... saya sampe diketawain sama Ludhy pas abis dari bilik Kinal. Ternyata dia sama Mz Romo ngeliatin saya handshake. Ngeliatin sambil ngetawain. Asem.

Sampe luar venue, masih berasa melayang :)

Tapi, stamina masih harus dijaga soalnya ada handshake sesi berikutnya sama Nju. 
Nju yang saya tau, bahaya banget kalo handshake. Mz Lintang juga bilang gitu. 
"Ul, mending sekrup lo kencengin deh sekarang", katanya.
Saya cuma nyengir. 

Di handshake sama Nju ini, saya rame-rame sama Ludhy, Bayu, dan ketua regu Mz Lintang. 
Mz Lintang udah wanti-wanti, "Entar gue maju duluan, terus gue kenalin lo pada sama Nju sebagai pemenang kuis #GaraGaraShania ye".
"Siap mz!" saya jawab dengan lantang layaknya anggota Barung Hijau Pramuka. 

Lewat meja registrasi, masuk ruang handshake, saya langsung ngantri. Paling depan Mz Lintang, Ludhy, saya, dan terakhir Bayu.

Saat tiba giliran Mz Lintang, dia langsung ngomong, "Nju, itu 2 orang yang menang kuisnya. yang depan Ludhy yang belakang Maul", Lintang ngomong sambil nunjuk. Terus setelah udahan si Mz Lintang dengan kampretnya bilang, "Sikat Nju!" abis itu ketawa ketawa.

Giliran Ludhy maju. 

10 detik...
20 detik..
30 detik...

Ludhy balik-balik cengengsan. Gesrek dia.

Tiba giliran saya.

Shania: Pelaku Bikin Gesrek 
Saya: Korban Gesrek

PBG: Haiii! Apa kabar?
KG: baik Nju. 
PBG: kak, emang jawab apa sih sampe bisa menang? 
KG: jawabnya, mau adu senyum sama Nju. Manisan siapa. Nju apa aku.
PBG: mana coba sini senyum, ayo ngadu sama aku
KG: (mulai salting) hah... iya... nih.. (sambil senyum).. eh Nju, kedipin aku dong. 

PBG: hah? kedipin? Aku gak bisa ngedip... (tapi mukanya maju ngedeket muka saya)
KG: boong...
PBG: gak bisa... (tapi makin maju....)

dan akhirnya.....

*WINK*

Nju nge-wink di depan saya dengan jarak kurang dari 15 cm. 

PBG: Nju, udah nju.. Ampun... gak kuat....

Nju cuma senyum...

PBG: dukung aku terus yah kak. 
KG: siap!
PBG: makasih kak! (sambil ngasih stiker)
KG: nih Nju (sambil ngasih stiker)
PBG: apa nih? (sambil senyum)
KG: pokoknya di kepoin yah. 
PBG: hah? Kepoin? Iya deh..
KG: dadah Nju
PBG: dadahh....

Mz Lintang kampret telah membawa saya masuk ke jurang Shania Junianatha. 
Di wink dari jarak dekat, saya nyerah deh.

Pas diceritain pengalaman handshake sama Nju, Mz Lintang cuma cengar-cengir angkuh.
Asem.

Abis itu keluar lagi. Ngobrol-ngobrol dan ketawa-ketawa bareng lagi. Sama sekali gak nikmatin yang ada di panggung. Hehehe.

Selesai semua sesi, saatnya mini concert. 
Mini concert di handshake kali ini asik. Soalnya ada tribun gitu jadi kita berasa nonton konser beneran. Konsernya sendiri seru. Member bawain lagu baru dan pengumuman-pengumumannya pun gak terduga. Momen paling seru pas Haruka maju dan ngomong sesuatu. Kirain mau graduate atau pulang ke AKB48 dia, gak taunya ngumumin sub-unit baru JKT48. Sub-unit pertama nya JKT48! Ihiyyyy!

Kelar handshake, pulang dengan perasaan yang sumringah. 
Di mobil sambil nganterin temen-temen pulang, kita ngobrol lagi tentang pengalaman masing-masing. Hampir semuanya bilang handhsake kali ini gesreknya parah :)) 

Saya juga ngerasa gitu sih...
Saya pikir kegesrekan saya sudah selesai.
Tapi Semesta berkata lain...

Pas lagi ngisi bensin, si Teguh teriak, "YAHH KELAR UDAH.... gift lo di share Kinal PALING DEPANNN......"

Saya langsung kehilangan kendali, "Mana coba sini liat manaaaaa......" 

Liat foto yang di share Kinal. 

KELAR.

Kinal yang saya tau, hampir gak pernah nge-share gift kalo abis handshake. 
Tapi kali ini.....
.........
..........
..........

Gak tau ah. Gak bisa ngomong lagi.

Handshake kali ini emang yang paling brutal. 

Brutal menyenangkannya :)




















Saturday, April 14, 2012

Jumat Malam yang Sedikit Berbeda

Jumat kemarin saya mencoba melakukan sesuatu yang berbeda di dalam rutinitas harian saya. Saya mencoba datang ke sebuah acara di TIM, bernama Kenduri Cinta. Acara ini dilaksanakan setiap bulan, hari Jumat minggu kedua.

Pukul 8 malam saya tiba di TIM. Setiap saya datang ke TIM, suasananya selalu sama, hangat dan penuh inspirasi. Banyak orang beraktivitas di area terbuka dekat pintu keluar. Ada pedagang yang asyik menjajakan dagangannya, ada anak-anak yang bermain dengan gembira, mahasiswa yang sibuk nongkrong, sampai warga sekitar yang khusyu duduk-duduk sambil merokok. Tempat ini selalu menyambut orang yang datang dengan tangan terbuka.

Malam itu sepertinya ada sebuah pagelaran teater, entah apa, namun disponsori oleh Djarum. Begitu kuatnya logo Djarum terpampang disana, sehingga saya sendiri pun hanya teringat sponsornya, bukan nama pagelarannya.

Pandangan saya jatuh kepada sebuah tenda yang berdiri tegak dekat pintu keluar, tampak crew Kenduri Cinta sibuk melakukan sound check. Terpal-terpal sudah digelar, namun acara belum dimulai. Maka saya dan teman saya memutuskan untuk mengisi perut terlebih dahulu. Saya memutuskan untuk mencari makanan di luar TIM, karena kalau makan di dalem area TIM, bisa-bisa STNK saya ditahan karena gak sanggup bayar. Hehehe... Maka pergilah saya ke warung pecel ayam dekat toko roti legendaris Tan Ek Tjoan.

Pukul 8.30 kami kembali ke TIM, nampak acara Kenduri Cinta sudah dibuka dengan tadarusan. Saya merapat ke dalam area KC. Acara KC ini adalah acara yang sangat sederhana. "Venue" acaranya sendiri hanya tenda kawinan biasa. Panggungnya terbuat dari kayu yang letaknya di tanah, namun posisinya lebih tinggi dari penonton. Para peserta yang ingin mengikuti acara ini pun diberi tempat duduk berupa terpal yang digelar di tanah. Tak ada kelas festival, apalagi VIP. Semua sama. Semua orang duduk lesehan, mendengarkan orang-orang yang sedang membacakan Al-Quran. Saya duduk di tengah, posisi agak belakang, agar bisa melihat panggung dengan jelas. Suasana masih agak sepi, mungkin hanya sekitar 15 orang yang sudah tiba dan merapat ke panggung.

Setelah tadarusan, pembawa acara membuka dengan prolog tema yang akan dibahas pada malam itu, yaitu "Sumuk", satu per satu orang mulai berdatangan dan mengisi tempat duduk yang kosong. Saya juga turut mendengarkan agar bisa lebih menikmati pembahasannya nanti. Nampak pembawa acara berusaha untuk membawa mood orang yang hadir dengan celotehan yang bersahaja dan penuh canda.

Prolog selesai dan pembahasan pun dimulai. Pembicara mulai memaparkan apa saja yang berhubungan dengan tema tersebut, saya pun sedikit hilang konsentrasi karena pembicaraan sudah agak berat. Selama sekitar 30 menit pembicara berbicara, dibuka sesi tanya jawab. 3 orang bertanya dan menurut saya pertanyaan mereka adalah pertanyaan yang sangat berbobot. Ada seorang kakek yang datang sendiri dari Jawa Tengah. Ia memberikan pandangannya tentang kondisi sekarang. Yang menarik setelah ia berbicara dan ingin balik ke tempat duduknya, ia bertemu dengan temannya. Saya perhatikan lagi, tampak Kakek tersebut berbicara akrab dengan temannya tadi. Entah sudah berapa lama mereka tidak bertemu. Semesta telah berkonspirasi untuk mempertemukan mereka dalam acara Kenduri Cinta.

Ada juga seorang wanita yang berprofesi guru yang memberi tanggapan tentang topik ini, saya tidak terlalu ingat apa saja yang dia bicarakan, yang paling menarik perhatian saya adalah ketika ia bertanya, "Jika agama sudah tidak jadi solusi, lalu apa yang bisa kita harapkan untuk menyelesaikan semua?" Saya berpikir sampai saat ini, dan saya belum menemui jawabannya. Hehehehe...

Sesi pertanyaan selesai dan pembawa acara pun seperti mengerti kondisi penonton yang mulai jenuh, sehingga ini saatnya untuk memberikan sedikit penyegaran. Jadi diputuskan bintang tamu hari itu, Beben Jazz dari Komunitas Jazz Kemayoran beraksi. Dengan hanya bermodal 3 personil - 1 gitaris, 1 bassist, dan 1 drummer - Beben Jazz membawakan musik yang indah, spontan, dan sangat menghibur. Beben juga menceritakan sejarah musik Jazz, apa saja yang ia dapatkan dari musik ini, dan mengapa ia sangat menikmati musik Jazz. Pada satu kesempatan ia berkata, "Saya akan terus main musik dan bisa berguna untuk orang lain. Dan berhenti saja maen musik kalo itu tidak bisa mendekatkan diri kita kepada Tuhan." Kata-kata itu terpatri di hati saya sampai sekarang. Hehehe... Malam itu saya juga sangat beruntung bisa melihat kolaborasi antara Beben Jazz dengan Titi Sjuman. Titi bermain drum langsung dihadapan saya, dan ternyata dia jago banget! Hehehehe....

Pada acara KC kemarin, hadir Sekar Ayu Asmara dan Dewi Umaya. Mereka adalah sineas yang sedang membuat film Pasar Gambir. Film itu menceritakan tentang Ismail Marzuki, komposer, penyair, budayawan, pahlawan nasional Indonesia yang ternyata memiliki kehidupan menarik. Malam itu, saya baru tau kalau lagu nasional yang paling saya suka, Indonesia Pusaka, adalah ciptaan beliau.

Setelah kehadiran Sekar dan Dewi, diskusi dilanjutkan. Sesi kedua ini berjalan agak menarik, namun saya sudah mulai agak bosan. Jadi saya tidak terlalu ingat apa saja yang dibicarakan.
Namun rasa bosan saya hilang ketika Cak Nun akhirnya ikut menjadi pembicara. Bagi saya, aura dan kharisma Cak Nun memang berbeda dibanding yang lain. Dan jujur saja, salah satu alasan saya hadir ke KC adlah karena Cak Nun nya.

Cak Nun berbicara tentang berbagai macam hal. Dari mulai penamaan Malioboro, Al-Quran yang tidak ada celahnya, Tuhan yang menurut dia, "Maha Jazz", sampai kepada cerita tentang Nabi Muhammad. Yang bisa saya tangkap dari gaya berbicaranya adalah: dia pembicara yang ulung. Gaya bicaranya sederhana dan mudah dimengerti, namun dalam tiap kata ia mampu memberikan makna yang dalam. Ditambah lagi kharismanya yang besar. Mungkin kalau Cak Nun ikut MLM, dia sudah ada pada tingkat diamond 4.

Setelah Cak Nun berbicara, hadir 2 orang peludruk: Cak Kartolo dan Cak Safari. Mereka kembali menghidupkan suasana dengan banyolan-banyolan khas Jawa. Saya yang hanya sedikit mengerti bahsa Jawa sudah dibuat terpingkal dengan aksi mereka. Kebetulan disamping saya ada orang yang hampir sepanjang Cak Kartolo dan Cak Safari ngomong dia ikut tertawa. Terbahak-bahak pula. Saya jadi pengen belajar bahasa Jawa..... Cak Kartolo pun ikutan jamming dengan Beben Jazz. Kolaborasi yang unik dan sangat menghibur.

Lagu terakhir dari Beben Jazz adalah Kompor Meledug. Kami semua ikut berdiri dan menyanyikan lagu itu bersama-sama dalam suasana yang akrab dan membumi. KC malam itu ditutup dengan doa bersama. Seluruh orang yang hadir ikut berdiri memanjatkan doa yang dipimpin oleh Ustadz Nursamad Kamba.

Saya mendapatkan banyak ilmu dan wawasan malam itu. Dalam semalam saja saya mendapat ilmu tentang agama, politik, kemanusiaan, hubungan antar manusia, kenegaraan, sejarah Ismail Marzuki, sejarah Jazz dan filosofinya, sejarah Malioboro, obrolan-obrolan yang menginspirasi, kesabaran dalam menunggu (karena acara ini berlangsung sekitar 7 jam), dan banyak lagi.

Namun hal terpenting yang saya dapatkan malam itu adalah: keyakinan akan perjalanan bangsa Indonesia. Saya yakin Indonesia tidak akan pernah benar-benar "gelap" selama acara seperti ini masih ada. Bagi saya, KC adalah pelita. Pijaran-pijaran ilmu yang telah dinyalakan, tak akan pernah berhenti dan mengendap. Dia akan selalu mengalir..... menjadi penawar bagi racun kehidupan yang kita jalani.

Malam itu setelah 7 jam duduk di terpal, disuguhi keakraban yang mengalir dan ilmu yang segudang, saya memutuskan untuk hadir lagi pada acara selanjutnya.

PS: yang mau lihat liputan lengkap dari KC kemarin, sila lihat disini: http://kenduricinta.com/v2/?p=1456

Wednesday, January 6, 2010

First Trip of the Year : Ujung Genteng

Sebelumnya mau ngucapin Selamat Tahun Baru 2010 semua!!Semoga kita diterima di sisi Nya.. Lho?
Oke, gw ada kabar baik dan buruk yg ingin disampaikan..
Kabar baiknya adalah , gw udh libur smesteran dan kabar buruknya adalah , udel gw semakin melebar... hahahahahaha ga lah. kabar buruknya adalah gw mulai bosan dgn liburan ini..
hmmmm tp untungnya sebelum gw berkerak , gw sempet jalan jalan ke ujung genteng.
bgi yg blm tau ujung genteng, silahkan nanya mbah google.
jdi gw melakukan perjalanan ke UG bersama ke 6 teman gw. kita berangkat hari jumat dan pulang hri senin dini hari. sebelum ke ujung genteng, kita transit dulu di rmh gw yg di sukabumi. nah baru abis itu ke ujung genteng. di sukabumi kita bermalam 1 malam dan bru pd jam 12 siang kita brgkt ke ujung genteng. perjalanan menempuh waktu 4 jam. medan nya berat bgt, jalan menuju kesana juga sempit dihimpit dengan jurang di kiri kanan. untung yg nyetir lulusan sekolah setir juliana jaya, jdi udh gape bgt. nah sesampainya di ujung genteng, kami mesti jalan lgi kira2 2 km buat ke pantai yg bgus bgt, namanya pantai cibuaya. disitu ada penangkaran penyu yg udh dikenal byk orang. sampe sana kita lgsung berenang dan foto2. ini beberapa hasil fotonya:







gmana ? mantep abissss itu pantainya.. gokill..
nah kesengsaraan bermula di malam hari, ketika itu aku dan mas bondan kehujanan sehingga jd basah kuyup.... lahhhh knp jd stensilan gni yahh?hahahaha...
tp beneran deh maem hrinya tuh sengsara bner,kita dpt tmpt buat tidur aja udh sukur deh tuh.walaupun tmtpnya ga bonafit tp gpp lah asal rame2.. jdi di pantai cibuaya itu tmptnya terpencil,jauh dr mana2..dan disitu cm ada warung kecil yg hanya menjual POP MIE..
sebuah cobaan terbesar utk kami yg gila nasi...
kami menghabiskan waktu dengan bermain gitar dan bersenda gurau ditemani kopi dan autan.
pada pukul 3 dini hari kami memutuskan utk ke pantai melihat bintang dan merasakan deburan ombak serta angin pantai yg romantis.. sayang , tidak ada wanita disana.. tpi suasananya enak abis, bintangnya keliatan bgt.. ga kaya di jakarta yg terlalu byk polusi..
keesokan harinya kami memutuskan pulang ke sukabumi... kami pulang jam 11 dan sampai di sukabumi jam 5.. perjalanan jdi lbh lama karena kita berhenti utk foto2 karena di sepanjang perjalanan byk tmpt2 yg keren bwt foto.
nah di sukabumi sendiri sih praktis ga ada kegiatan apa2 krn udh pd capek duluan.. rencana bwt ke bukit rzt pun gagal krn hari sdh terlalu sore...
kami pulang dri sukabumi ke jakarta pada jam 3 dini hari, krn jam2 segitu jalanan sepi bos sehingga waktu tempuh jd lebih cepat..terbukti dgn hanya 2 jam saja, kami sudah sampai di jakarta..
hmmm... pokonya liburan kmrn mantap lah , pantainya gokil dan sepanjang jalan juga byk spot2 yg bgus buat foto2.
oke deh segitu dulu ceritanya, hmmm rencana nya sih minggu depan mau touring ke bandung nih naek motor. mudah2 an jadi.. biar ga bosen juga di rumah!!
sip lah gw caw dulu yah ..
bye bye ...