Namun saya mengerti satu hal, ada sebuah ruang pada diri
kita, dimana ruang tersebut adalah ruang milik kita sendiri, dan hanya milik
kita. Ruang yang membuat kita terus saja berjalan, menuju satu titik. Bahkan
ruang itu juga bisa menjadi titik. Ruang itu, mampu menahan kita tetap tegak,
meninggalkan hantaman-hantaman kekecewaan yang sudah kita terima. Ruang itu
adalah sanctuary, tempat dimana kita bisa bersandar seutuhnya. Saya menyebut
ruang itu sebagai IMPIAN.
Kekecewaan saya tak terhitung. Mungkin setara dengan jumlah
pasir di pantai. Dari yang remeh sampai yang serius. Kekecewaan terbesar dalam
hidup saya adalah tak bisa memberikan kebanggan pada orang tua. Saya masih
sering membuat mereka sedih. Saya belum jadi apa-apa, padahal umur saya semakin
beranjak.
Impian saya adalah sesuatu yang membuat saya bisa tetap
menjalani hidup saya. Kekecewaan boleh saja menghampiri saya setiap detik. Tapi
saya bisa pastikan 1 hal, bahwa impian saya lebih besar dari kekecewaan saya.
Ketika saya gagal dalam suatu hal, saya akan segera bangkit. Saya akan
berteriak sekuat tenaga, menjatuhkan setan-setan pesimisme yang bersemayam
dalam diri saya, “MIMPI GUE LEBIH KUAT DARI INI! SILAHKAN LO JATUHKAN GUE, TAPI
GUE AKAN SELALU BANGKIT! SELALU DAN SELALU!! LO GAK AKAN BISA MEREBUT MIMPI GUE!”
Biar bagaimanapun, saya gak akan membuat kegagalan merenggut mimpi saya.
Sebagai manusia yang diberi kebebasan menentukan pilihan,
memiliki impian adalah hal yang sangat penting. Karena seperti yang sudah saya
sebutkan diatas, impian adalah hal yang membuat kita dapat terus berjalan,
meneruskan hidup. Karena bagi saya, jika manusia tidak mempunyai mimpi, maka
lebih baik ia berhenti saja jadi manusia dan beralih jadi malaikat. Ya, jadi
malaikat yang tugasnya hanya melakukan apa yang diperintahkan. Benar-benar
membosankan ya?
Ketika kekecewaan datang, ingatlah bahwa kita masih punya “sesuatu”
yang lebih kuat dari kekecewaan tersebut. Dan yakinlah bahwa kita akan mencapai
itu semua.
Mulai saat ini, bermimpilah
yang hebat, karena itu akan menjadikan kita orang hebat.
Sukabumi, 18 Mei 2012. 02:43 pagi.
No comments:
Post a Comment